KABAR MADURA | Debat publik perdana di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep untuk mempertajam visi misi pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati mengusung tema Strategi dalam Mengatasi Permasalahan Daerah untuk Kemajuan Masyarakat Sumenep (Lingkungan Hidup, Pendidikan, dan Birokrasi Pemerintahan.
Dalam kesempatan yang digelar di Aula Tuan Ghube Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura Batuan, Sabtu (26/10/2024), tersebut, pasangan cabup-cawabup nomor urut 1 Mohamad Ali Fikri-Unais Ali Hisyam (Final)dan nomor urut 2 Achmad Fauzi Wongsojudo-Imam Hasyim (Faham) saling beradu visi dan misinya.
Paslon nomor urut 1 Mohamad Ali Fikri-Unais Ali Hisyam mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan visi misinya dalam debat tersebut dengan diberikan waktu empat menit yakni dengan visi terwujudnya masyarakat adil makmur untuk semua yaitu masyarakat kepulauan dan daratan.
“Karenanya adil itu harus berkeadilan dan keadilan semuanya itu untuk kemakmuran,” ucapnya.
Pasangan Final berkomitmen akan terus membuat perubahan di Sumenep dari semua lingkungan hidup, pendidikan, infrastruktur, dan lainnya.
Kemudian dilanjutkan paslon nomor urut 2, yang menyampaikan visi misi Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera dengan tagline Bismillah Melayani. Pasangan dengan julukan Faham ini menegaskan komitmen mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk peningkatan kesejahteraan guru sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan.
Salah satu tolok ukur keberhasilan yang ditekankan Fauzi adalah peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang ditargetkan mencapai 69,13 persen.
“Kami akan melanjutkan kepemimpinan Sumenep untuk masyarakat yang lebih baik lagi ke depannya,” ucapnya.
Dalam debat yang berlangsung selama 120 menit itu, setiap paslon juga mendapat kesempatan bertanya dengan paslon lain serta menjawab dan menanggapi pertanyaan paslon lain.
Terdapat enam segmen dalam debat itu, dimulai dari pemaparan visi dan misi oleh masing-masing paslon, kemudian pemaparan dan pendalaman visi misi serta menjawab pertanyan yang telah disusun tim panelis. Segmen keempat dan kelima adalah tanya jawab antarpaslon disertai dengan sanggahan atau tanggapan. Terakhir adalah pernyataan penutup dari masing-masing paslon.
Sementara itu, Ketua KPU Sumenep Nurussyamsi mengutarakan, debat publik ini untuk memberikan ruang kepada para paslon membeberkan visi dan misinya secara rinci agar tersampaikan kepada masyarakat Sumenep.
“Rencananya, debat publik akan dilakukan tiga kali selama tahapan kampanye ini. Untuk debat publik pertama digelar 26 Oktober 2024, kemudian pada 9 November dan 20 November 2024,” kata Nurussyamsi. (imd/waw)