KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Capaian pendapatan asli daerah (PAD) retribusi menara tower mencapai 77,06 persen atau Rp762.867.750 per Oktober 2023 . Sementara target tahun ini Rp 937.418.762. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Hamid Riadi, Rabu (25/10/2023).
Menurut Hamid, pihaknya meyakini target retribusi itu akan terpenuhi hingga akhir tahun. Pasalnya, dari 14 provider yang ada, masih terdapat empat provider yang belum membayar retribusi. Mereka adalah PT. Epid Menara Asset CO dengan 13 BTS, PT. Persada Sokka Tama dengan 4 BTS, PT. Centratama Menara Indonesia dengan 33 BTS, dan PT. Tower Bersama Group 48 BTS.
“Kalau target dari keuangan sekitar Rp990 juta sekian. Tapi kami tidak bisa mencapai target itu. Karena hitungannya, satu menara bayarnya 4,2 juta. Jadi kami berpatokan pada target yang Rp937 juta sekian itu dan pasti terpenuhi hingga tutup tahun,” jelasnya.
Dia juga mengaku, para provider yang masih belum membayar retribusi itu sudah dihubungi dan berjanji akan membayar sebelum tutup tahun. Kata Hamid, apabila ada provider yang menunggak hingga tahun depan, maka akan diberlakukan denda sebesar dua persen dari retribusi yang harus dibayar.
Hamid menambahkan, dalam penarikan retribusi tahun ini tidak berjalan mulus. Para provider banyak tidak melakukan koordinasi ketika salah satu BTS-nya dialihkan ke provider lain. Sehingga, apabila dilakukan penagihan terjadi saling lempar antarprovider. Selain itu, juga tidak ada wadah untuk melakukan komunikasi dua arah secara langsung dalam melakukan koordinasi penarikan retribusi.
“Koordinasinya kami hanya di grup WA dengan perwakilan masing-masing provider, karena tidak ada wadah untuk melakukan komunikasi dua arah secara langsung,” ungkap Hamid.
Untuk diketahui, terdapat 217 BTS yang tersebar di seluruh kecamatan di Pamekasan.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman
