KABAR MADURA | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumenep meminta masyarakat Sumenep waspadai gelombang tinggi di perairan Madura pada 12 hingga 13 Agustus 2024.
Kepala BMKG Sumenep Usman Khalid mengatakan, peringatan dini dilakukan karena dikhawatirkan benar-benar terjadi ketinggian gelombang tersebut. Masyarakat diimbau mawas diri, setidaknya tidak melakukan aktivitas melaut.
“Sebelum terjadi, maka lebih waspada bagi masyarakat Madura, khususnya di Sumenep, peringatan dini gelombang tinggi dari pukul 07.00 WIB,” ungkap Usman, Minggu (11/8/2024).
Potensi tinggi gelombang diprediksi mencapai 1.25 meter hingga 2,5 meter. Kondisi ini diakibatkan kecepatan angin yang cukup tinggi.
Wilayah perairan yang diprediksi mengalami gelombang tinggi hingga Selasa pagi (13/8/2024) berada di perairan Kangean, Laut Jawa, Masalembu, perairan selatan Jatim, Samudera Hindia.
“Kami meminta masyarakat untuk selalu waspada gelombang tinggi. Khususnya masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir maupun area perairan,” paparnya.
Menurut dia, untuk kondisi cuaca pada 11 Agustus 2024, prakiraan kondisi cuaca maritim dan wilayah Jawa Timur umumnya cerah berawan. Dengan arah angin didominasi dari arah timur-tenggara dengan kecepatan angin maksimum di laut Jawa bagian timur 21 knots (38km/jam) dan Samudera Hindia selatan Jatim 24 knot (44 km/jam).
Mengenai ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.3-1.0 meter, laut Jawa bagian timur antara 0.5-1.8 meter dan Samudera Hindia Selatan Jatim antara 1.0-2.5 meter.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Akh. Taufik juga mengimbau masyarakat Sumenep waspada atas gelombang tinggi.
“Semoga tidak terjadi, tapi kami sudah siapkan personel untuk antisipasi adanya kebencanaan di Sumenep,” ucap mantan Kabid Komunikasi dan Informasi Publik di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep ini.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna