IAIN Madura Tambah 2 Guru Besar, Rektor: Ini Bagian dari Peningkatan Produktivitas Institusi

News, Pendidikan78 views

KABAR MADURA | Direktur Diktis Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. mengukuhkan dua guru besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura pada sidang senat terbuka di Auditorium IAIN Madura, Senin (29/7/2024).

Guru besar yang dikukuhkan itu adalah Prof. Dr. H. Nor Hasan, M.Ag., Bidang Ilmu Sosiologi Islam, dan Prof. Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I., Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Islam.

Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi menyampaikan, tambahan dua guru besar menjadi bagian tidak terpisahkan dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas institusi dan mahasiswa, utamanya bisa berdedikasi lebih konkrit terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dedikasi konkrit itu melalui solusi produktif atas dasar konsentrasi keilmuan IAIN Madura.

“Kami sudah memiliki modal sosial yang kuat, lahirnya guru besar ini akan mendorong capaian-capaian produktivitas yang selalu diingatkan oleh senat akademik, bagaimana caranya melakukan perbaikan manajerial. Target-target itulah yang akan dimantapkan dan akan dicapai untuk membangun institusi ini menjadi lebih unggul dan memberikan akses yang lebih luas terhadap kehidupan masyarakat,” paparnya saat memberikan sambutan.

Saiful Hadi mengaku, selama dua tahun terakhir, IAIN Madura mendapatkan reward yang luar biasa untuk lebih meningkatkan kualitas institusinya. Pada awalnya hanya ditargetkan memiliki empat guru besar, namun saat ini sudah ada 14 guru besar. Akan tetapi, disadarinya, hal itu tidak cukup untuk membuktikan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di IAIN Madura. Pada tahun ini, pihaknya sudah memproyeksikan ada enam orang yang siap mengajukan menjadi guru besar.

Baca Juga:  Undang Siswa SMA se-Madura, IAIN Madura Launching Penerimaan Mahasiswa Baru 2025

“Terimakasih yang sangat membanggakan kepada Menteri Agama Indonesia, KH. Yaqut Kholi Qoumas, yang memberikan peta jalan proses peningkatan keunggulan sebuah institusi perguruan tinggi. Tahun 2023 kami mulai, sampai 2024, kami telah diberikan reward yang banyak,” tegasnya.

Sementara Direktur Diktis Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, mengucapkan selamat atas dikukuhkannya dua profesor di IAIN Madura. Menurutnya, gelar profesor ini merupakan capaian prestisius bagi akademisi, sebab tidak semua dosen bisa mencapainya.

Maka dari itu, dia berharap, ilmu yang dimiliki para guru besar tersebut bisa berkontribusi untuk kemajuan IAIN Madura dan masyarakat Madura secara umum.

Baca Juga:  Teater Fataria Bahas Isu Sosial Madura, Ambang Menikah bagi Perempuan jadi Premis Utama

“Semakin orang menjadi yang alim, maka harus semakin hati-hati berbicara. Semakin orang dikatakan alim, maka akan hati-hati dalam berperilaku. Makanya, jangan ugal-ugalan, karena yang dipertaruhkan tidak hanya dirinya sendiri, tetapi orang-orang yang melihat kamu sebagai teladan,” paparnya.

Pewarta: Khoryrul Umam Syarif

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *