Judi Online Bisa Cederai Asta Cita, Polres Pamekasan Dekati Pelajar

Berita, News25 views

KABAR MADURA | Asta Cita yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto, salah satunya menyasar judi online. Penindakan terhadap pelakunya beberapa hari terakhir cukup mencuat ke publik.

Semangat pencegahan tersebut tidak mengabaikan keberadaan para pelajar. Sebab, mereka berpotensi menjadi sasaran atau korban judi online.

Atas kesadaran itu, Polres Pamekasan gencar sosialisasi bahaya judi online di berbagai sekolah di Pamekasan. Tidak hanya sekolah negeri, tapi sekolah swasta juga didatangi.

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto mengatakan, polisi turun ke sekolah-sekolah penting dalam menanggulangi bahaya laten judi online.

“Kami memberikan pemahaman kepada para siswa tentang resiko dan dampak negatif judi online, yang semakin marak di kalangan remaja,” tegasnya.

Dalam kegiatan itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan, menugaskan anggotanya Aipda Moh Sakur Kaurmintu untuk memberikan sosialisasi kepada pelajar di MAN 1 Pamekasan.

Edukasi itu merupakan langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari pengaruh buruk aktivitas judi online.

Baca Juga:  4 Pendaftar Tidak Lolos Seleksi Administrasi Rekrutmen Perumdam Tirta Jaya Pamekasan

“Kami berupaya mencegah pelajar terlibat dalam praktik judi online yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada aspek psikologis dan akademis mereka,” ujar Aipda Moh. Sakur.

Tiap polisi turun ke pelajar, mereka menyertakan arahan Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan, bahwa Polres Pamekasan mendukung penuh program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada peningkatan penegakan hukum dan swasembada pangan.

“Komitmen dari setiap anggota kepolisian penting diwujudkan dalam upaya menindak tegas pelanggaran hukum yang menjadi fokus utama program Asta Cita, seperti pemberantasan judi online, peredaran narkoba, dan tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Selama sosialisasi, personel Satreskrim Polres Pamekasan memberikan penjelasan mengenai dampak dari kecanduan judi online, serta cara menghindari pengaruh judi online di era globalisasi. Para siswa juga diajak untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyebaran konten judi di lingkungan sekolah atau media sosial.

“Sosialisasi ini penting karena judi online saat ini tidak hanya merambah kalangan dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak yang mudah terpengaruh. Judi online bukan permainan, tetapi merupakan perbuatan pidana. Kami ingin siswa-siswi menyadari betapa berbahayanya terlibat dalam aktivitas ini,” tambah Aipda Moh Sakur.

Baca Juga:  Hanya 0,8 Persen Perusahaan di Pamekasan Terapkan UMK

Selain pemaparan materi, sesi tanya-jawab juga diadakan untuk memberikan ruang bagi siswa mengajukan pertanyaan dan berdiskusi terkait pencegahan serta penanganan terhadap pengaruh judi online. Pihak sekolah menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa bisa rutin dilakukan untuk memperkuat pengetahuan siswa tentang keamanan digital.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, para siswa bisa lebih waspada dan mampu membedakan mana yang aman dan mana yang berpotensi merusak masa depan mereka,” tutup AKP Sri Sugiarto.

Melalui upaya sosialisasi ini, Polres Pamekasan berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari ancaman judi online yang meresahkan. (nam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *