Kenaikan HET Beras Diteken, Disperindag Pamekasan Klaim akan Berdampak Terhadap Harga Pangan

News27 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Badan Pangan Nasional (BPN) resmi meneken keputusan kenaikan harga eceran tertinggi (HET). Keputusan yang tertuang dalam surat Nomor 160/TS.02.02/K/5/2024 tertanggal 31 Mei 2024 tersebut diklaim akan mempengaruhi harga pangan lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Siti Shalehah Yuliati Amin mengatakan, kenaikan HET beras sudah diteken melalui surat kepala BPN kepada pemangku kepentingan (stakeholder) perberasan Nomor 160/TS.02.02/K/5/2024 tertanggal 31 Mei 2024.

Kharisma 2

Kenaikan tersebut dipastikan akan berdampak terhadap harga pangan yang lain, seperti harga telur dan minyak. Kendati demikian, pihaknya memprediksi warga Pamekasan dapat dengan mudah menyesuaikan atas pergerakan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pasalnya, kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di tahun 2024, namun juga terjadi sejak tahun 2022 hingga 2023 lalu. Apalagi masyarakat Pamekasan telah terbiasa menyimpan hasil panen padi untuk persediaan di tahun selanjutnya.

Baca Juga:  Disperindag Pamekasan Rencanakan SIHT Bisa Tampung 12 Perusahaan Rokok

“Sebenarnya kenaikan harga beras tidak hanya di tahun ini, namun juga di tahun sebelumnya, namun kami yakin hal ini dapat dilalui,” katanya, Rabu (5/6/2024).

Jika harga pangan yang lain mengalami kenaikan, Shalihah menyebut bukan hanya disebabkan oleh faktor kenaikan HET beras, namun juga dipengaruhi oleh faktor kenaikan harga  bawang merah, cabai dan cuaca yang berlangsung. 

Untuk diketahui, saat ini pemerintah telah menetapkan HET sebesar Rp12 ribu lebih per kilogram. Padahal di tahun 2023 lalu, HET yang ditetapkan oleh pemerintah berkisar Rp10.900 per kilogram. Namun harga beras di pasaran mencapai 14 ribu keatas. 

Dengan demikian, pihaknya meyakini bahwa kebijakan yang diambil tidak akan berdampak terhadap daya beli masyarakat setempat.

“Untuk daya beli mungkin akan tetap sama, namun akan berpengaruh terhadap harga pangan yang lain,” tandasnya 

Baca Juga:  Lima Pasar di Pamekasan Rawan Roboh saat Hujan

Sementara itu ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi mengatakan, analisa yang disampaikan Disperindag Pamekasan justru tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Menurut Imam, kenaikan harga beras justru akan berdampak besar terhadap daya beli masyarakat maupun terhadap kenaikan harga pangan yang lain.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Disperindag untuk segera merumuskan alternatif-alternatif untuk menekan kenaikan harga pangan lain pasca ditetapkannya kenaikan HET beras.

Disperindag Pamekasan harus lebih cepat merespon dalam memberikan informasi, serta mencarikan solusi atas kenaikan harga yang terjadi, seperti program pasar murah dan galak tani.

“Disperindag itu jangan asal-asalan merespon kenaikan beras, sebab berdasarkan adalah kebutuhan pokok dan ini akan berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat,” terangnya 

Pewarta: Moh. Farid

Redaktur: Miftahul Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *