KABAR MADURA | Puluhan pelaku seni di Pamekasan menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Agung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (8/7/2024). Demo tersebut diwarnai dengan aksi membakar gitar dan kursi yang bertuliskan “Penjabat Bupati Pamekasan”.
Pelaku seni itu melakukan aksi untuk memperjuangkan haknya dalam menampilkan berbagai karya seninya. Sebab selama ini, ketika akan tampil di berbagai lokasi, kadang dibubarkan secara paksa dan tidak mendapatkan izin dari kepolisian dengan dalih rekomendasi dari kelompok-kelompok tertentu.
Salah satu orator aksi, Nur Faisal, mengatakan, peserta aksi menekan adanya aturan pasti dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat yang mengatur tentang hiburan.
“Kami minta tegakkan perundang-undangan yang berlaku, berikan hak-hak seluruh rakyat Indonesia. Jangan kemudian hak suatu warga negara dihilangkan karena kepentingan segelintir kelompok,” tegasnya.
Sekadar diketahui, sejatinya segala bentuk pertunjukan hiburan sudah memiliki peraturan tersendiri, yakni Peraturan Daerah (Perda) Pamekasan Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Hiburan dan Rekreasi.
Sementara itu, salah seorang penyanyi, Winda KDI, menyampaikan, dari semua kabupaten di Madura yang mengekang seniman tampil dan berkreasi di depan umum hanya di Pamekasan. Padahal, pelaku seni juga butuh pemasukan dari hasil kreativitasnya.
Winda juga meyakini, para pelaku seni akan senantiasa memperhatikan berbagai aturan sebagaimana yang dikeluarkan oleh Pemkab Pamekasan.
“Ini dalam rangka meminta keadilan ke Pemkab Pamekasan,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Kusairi mengutarakan, semua permintaan dan masukan yang sudah disampaikan peserta aksi akan menjadi pertimbangan terhadap pengambilan kebijakan ke depannya. Kemudian, tuntutan peserta aksi juga akan dilaporkan kepada Pj bupati untuk sedianya perbup hiburan bisa mengkaver semua kepentingan masyarakat.
“Kami sudah mencatat semua keinginan dari semua teman-teman musisi, juga tentang hadirnya perbup yang akan mengatur hiburan ini,” ujarnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman