KABAR MADURA | Meski Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Sumenep tetap tunduk terhadap keputusan dewan pimpinan pusat (DPP), tetapi tetap berharap rekomendasi jatuh pada kader terbaiknya, yakni Kiai Ali Fikri Warist, yang kini lagi memburu rekom tersebut.
Sekretaris DPC PPP Sumenep M Syukri menyampaikan bahwa hingga saat ini masih belum ada informasi secara resmi terkait surat tugas dari partai titisan Mbah Maimun Zubair itu.
Namun apapun yang menjadi keputusan atau perintah DPP, terutama terkait Pilkada Sumenep, maka pihaknya selaku petugas partai akan tunduk patuh terhadap semua perintah itu.
“Kami memang mengusulkan kader terbaik kami, yakni Kiai Fikri, beliau memang ke Jakarta,” kata dia.
Politisi asal kepulauan itu melanjutkan, juga terus memuji kader terbaik yang merupakan salah satu pengasuh pondok pesantren (ponpes) besar di Sumenep, yaitu Pesantren Annuqayah Guluk-guluk.
Dia tidak terlalu menanggapi dengan adanya isu Kiai Fikri bakal gantung jas PPP jika rekomendasi dari DPP untuk pilkada tidak jatuh ke dirinya. Bahkan dia berkali-kali meyakinkan publik bahwa belum ada instruksi dari DPP.
“Intinya Kiai Fikri merupakan kader terbaik, sehingga kami tetap yakin beliau akan terus bersama PPP,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, selain mendaftarkan diri sebagai calon bupati (cabup) ke partainya, Kiai Ali Fikri Warist juga mendaftar ke Partai Demokrat Sumenep. Tetapi diketahui partai binaan AHY itu melabuhkan dukungan ke Achmad Fauzi Wongsojudo.
Salah satu pengamat politik Sumenep Wildan Rosaili menyampaikan bahwa memang cukup berat menghadapi Pilkada Sumenep 2024 ini, karena PPP yang menjadi penentu dinamika politik itu akan hidup.
“Jika PPP itu juga ikutan bergabung ke Achmad Fauzi Wongsojudo, maka sudah dipastikan akan terjadi calon tunggal,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna