KABAR MADURA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep luncurkan kirab maskot “Si Jalih” untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tumur, serta maskot “Si Busok” untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep 2024.
Peluncuran digelar di depan Labang Mesem Pendopo Agung Keraton Sumenep, tepatnya di Jalan Dr. Sutomo Nomor 6, Lingkungan Delama, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (31/7/2024).
Kirab Maskot ini sebagai upaya optimalisasi sosialisasi dan pendidikan pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 27 November mendatang. Kemudian sebagai simbol selesainya proses pemutakhiran data pemilih untuk pilkada serentak 2024 yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) selama sebulan, mulai 24 Juni – 24 Juli 2024 lalu. Selain itu, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada 2024 mendatang.
Kegiatan dilaksanakan sejak pukul 19.30 WIB hingga selesai. Diawali dengan pembukaan, lalu dilanjutkan dengan laporan penyelenggara kegiatan, pentas seni pembuka, dan sambutan dari bupati Sumenep, ketua KPU Jawa Timur dan ketua KPU Sumenep.
Setelah sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan deklarasi pilkada serentak tahun 2024 di Jawa Timur sebagai sarana integrasi keberagaman budaya, dilanjut peluncuran kirab maskot pilkada serentak tahun 2024 di Jawa Timur.
Kemudian pentas seni penutup, dan akhiri pelepasan bendera start bagi tim pembawa maskot pada kegiatan kirab maskot pilkada serentak tahun 2024 di Jawa Timur ini.
“Kirab maskot selain sebagai ajang pesta demokrasi, sekaligus sebagai sarana integrasi keberagaman budaya Jawa Timur termasuk di Sumenep,” kata Ketua KPU Sumenep Nurussyamsi.
Untuk itu, kata dia, sinergitas seluruh stakeholder terkait dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk suksesnya pelaksanaan pilkada 2024. Harapannya, dengan dilaksanakannya kirab maskot ini, dapat menjadikan pilkada damai nantinya.
Komisioner KPU Jatim Miftahur Rozaq menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumenep yang telah mendukung dalam menyukseskan pilkada serentak 2024, khususnya di Sumenep ini.
“Kirab maskot ini hanya ada di Jatim. Daerah lain belum ada, jadi kita harus bangga ya,” tuturnya.
Sedangkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengutarakan, setiap pelaksanaan kontestasi politik ini tentunya ada cerita yang perlu dijadikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Salah satunya adalah, proses tahapan hingga pelaksanaan.
“Ketika terlibat aktif, masyarakat dapat mengetahui caranya,” tegaa dia.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna