KABAR MADURA | Meskipun bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Sumenep, namun anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Sami’oeddin mengkritik kegunaan anggaran kalender event Sumenep 2024. Menurutnya, anggaran yang disiapkan senilai Rp2,8 miliar itu lebih baik jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik di objek pariwisata.
Sami’oeddin mengakui kalender event memang akan lebih banyak mendatangkan pengunjung atau para wisatawan. Namun, lebih penting anggaran miliaran itu bisa dilakukan dengan pembangunan fisik.
“Misalnya menambah fasilitas di obyek wisata dan lainnya,” kata kiai sami’
Kalender event Sumenep tahun 2024 yang dianggarkan senilai Rp2,8 miliar sudah berjalan. Hingga Mei 2024 ini sudah melaksanakan 25 kegiatan, beberapa di antaranya adalah parade musik tong-tong, festival macapat, kerapan sapi. Termasuk kegiatan festival ketupat di Pantai Lombang dalam rangka menarik para wisatawan agar berkunjung ke Sumenep.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohamad Iksan mengatakan, saat ini tinggal 79 kegiatan yang akan dilakukan. Rincian anggaran setiap kegiatan yang masuk kalender event beragam. Kata Iksan, bergantung event yang digelar.
“Dengan adanya kalender event sangat banyak manfaaatnya, termasuk dalam menarik para wisatawan,” katanya, Rabu (15/5/2024).
Secara kunjungan, pada tahun 2021 lalu tercatat mendatangkan 225 ribu wisatawan ke Sumenep. Kemudian pada tahun 2022, dengan adanya event di Sumenep, mampu menambah wisatawan sebanyak 1,52 juta. Kemudian meningkat lagi di tahun 2023, tercatat sebanyak 1,55 juta wisatawan datang ke Sumenep. Dengan begitu, program itu dilanjutkan di tahun 2024 ini.
“Dengan adanya even ini, maka banyak orang yang datang ke Sumenep. Dengan banyaknya pengunjung otomatis juga banyak orang melihat pertunjukan di Sumenep, dalam waktu dekat ini saya yakin akan datang 500-600 ribu orang di Sumenep,” ujar Iksan.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna