KABAR MADURA | Hasil tes kejiwaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan yang terpilih pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 menunjukkan grafik yang beragam setiap individu. Rata-rata hasil indeks kepribadian dasar dan indeks kapasitas mental di bawah rata-rata, yakni 6,5 poin. Artinya, setiap individu memiliki masalah mental tersendiri.
Spesialis Kedokteran Jiwa RSUD Smart Pamekasan dr. Indriana Lestari Ningtias Sp.KJ mengatakan, kendati indeks kepribadian dasar dan indeks kapasitas mental di bawah rata-rata, hal itu bukan berarti menunjukkan anggota dewan yang bersangkutan memiliki gangguan mental akut.
“30 persen hasilnya baik. Sisanya memang ada masalah. Tapi bukan berarti gila. Yang dinilai merupakan indeks kapasitas mental, profil klinis, dan indeks kepribadian dasar. Batasnya 6,5 poin. Tapi rata-rata nilainya di bawah itu. Namun ada juga yang di atas 6,5, bahkan yang 8 juga ada,” ungkapnya, Senin (15/7/2024).
Sementara untuk hasil pemeriksaan profil klinis, sebagian ada yang memiliki kecemasan yang berlebihan, pikiran berlebihan, hingga timbul pikiran yang aneh. Namun, itu terjadi hanya pada sebagian kecil anggota dewan saja. Pemicunya, biasanya karena ada tekanan tertentu, kecapean, dan lainnya.
Indri menjelaskan, dalam penanganan masalah kejiwaan beragam. Apabila gangguan kejiwaannya kategori ringan atau sedang, seperti cemas berlebihan, bisa melalui psikoterapi. Sementara untuk gangguan mental berat, seperti psikotik, ditangani dengan obat-obatan.
“Pedomannya, selama itu tidak ada yang sampai pada psikotik, aman. Sejauh ini anggota dewan yang melakukan tes aman-aman saja, tidak ada yang sampai di situ. Total ada 567 soal yang harus diisi ketika tes, kemudian wawancara,” tutupnya.
Untuk diketahui, per Juli pukul 11.37 WIB, dari 45 anggota DPRD terpilih, terdapat 40 orang yang sudah melakukan tes kejiwaan.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman
