KABARMADURA.ID | PAMEKASAN – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan tidak mengalokasikan bantuan kepada para nelayan untuk tahun 2023. Sebab anggarannya cukup terbatas. Namun untuk jumlah target produksi dinaikan dibandingkan tahun 2022 lalu. Sebab berdasar hasil capaian produksi.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Ikan Tangkap DKP Pamekasan Asis Jamil menyampaikan, bantuan yang diberikan kepada nelayan melalui berbagai kelompok. Artinya tidak semua nelayan dari jumlah 10 ribu nelayan yang terinventarisir memperoleh bantuan. Melainkan hanya ada 3 kelompok, sebagaimana yang direalisasikan pada tahun 2022 lalu.
Masing-masing, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Dusun Candi 75 unit, KUB Baru Muncul 75 unit dan KUB Desa Tanjung 155 unit dengan total anggaran Rp150 juta. “Untuk alat jaring bantuan tahun 2023 tidak ada, karena memang anggarannya terbatas,” ujarnya kepada Kabar Madura, Kamis (11/5/2023).
Menurutnya, untuk target produksi ikan tangkap tahun 2022 berkisar 20.000 ton, sedangkan untuk tahun 2023 meningkat menjadi 20.700 ton. Sehingga ada peningkatan 700 ton. Sebab berdasar hasil produksi ikan tangkap pada tahun 2022 lalu.
“Untuk hasil produksinya ada yang dijual di pasar, ada yang juga dikeringkan untuk dikirim keluar pulau, ada juga yang di daerah Jumiang itu ikannya dipanggang, tetapi pasarnya tetap lokal,” ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk produksi ikan tangkap tidak menggunakan bahan-bahan yang merusak lingkungan. Selain menggunakan alat tangkap yang sudah direkomendasikan, seperti menggunakan jaring insang dan lainnya. Cara yang ditempuh untuk menyampaikan kepada masyarakat melalui para penyuluh perikanan dengan mendatangi masing kantor KUB.
“Bagaimana ikan-ikan yang non target itu tidak ditangkap, jadi bagaimana lingkungan produksi ikan tidak terganggu,” jelasnya.
Target Produksi Tangkap Ikan
- 2022
- 20.000 ton
- 2023
- 20.700 ton
- Meningkat
- 700 ton
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto
