KABAR MADURA | Pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pasar khusus pelataran harian atau pedagang kaki lima (PKL) tahun 2023 tidak mencapai target. Dari target Rp3.487.299.040, hanya mampu mencapai Rp2.663.022.750 atau 76,36 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Handiko Bayuadi mengatakan, tidak tercapainya target khusus pelataran itu dikarenakan ada perpindahan aktivitas Pasar Kolpajung ke tempat penampungan sementara (TPS) Kowel. Sehingga, mempengaruhi jumlah pedagang PKL.
“Untuk retribusi pasar semua berimbang atau merata. Target tahun ini sementara masih sama dengan tahun 2023, nunggu hasil rapat konsolidasi dengan keuangan,” jelasnya kepada Kabar Madura, Selasa (2/1/2023).
Sejauh ini, terdapat 12 pasar yang wajib bayar retribusi, di antaranya Pasar Pakong, Pasar 17, Pasar Proppo, dan Pasar Palengaan. Sementara untuk tahun ini tidak ada rencana penambahan pasar baru untuk ditarik retribusi.
Menurut Handiko, masing-masing pasar akan didorong untuk bisa mencapai target yang telah ditentukan. Selain itu, juga akan diberlakukan penarikan retribusi elektronik khususnya di Pasar Kolpajung yang sudah direnovasi.
“Untuk penyumbang PAD semua pasar merata setorannya. Penerapan retribusi elektronik ini nantinya perlu sosialisasi dan edukasi,” imbuhnya.
Sedangkan untuk sewa toko pasar dan lahan, kata Handiko, mampu melampaui target. Yakni, sewa toko pasar mencapai Rp628.224.750 dari target Rp373.260.000. Sementara untuk sewa lahan mencapai Rp83.716.000 dari target Rp 57.859.040.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman