Pekan ke-8 Pengerjaan Gedung Disperpusip Pamekasan Tahap II: Progres Meleset dari Target

Berita, News73 views

KABAR MADURA | Progres pembangunan gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pamekasan pada tahap II di pekan ke-8 tidak mencapai target yang sudah ditentukan. Dari seharusnya 45 persen, kini progres pengerjaannya baru 39 persen, artinya selisih 6 persen dari target.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pamekasan Achmad Sjaifuddin menyampaikan, lambatnya pengerjaan gedung itu ditemukan setelah evaluasi mingguan pada pekan ke-8, Kamis lalu (7/11/2024). Maka dari itu, pihaknya langsung memberikan teguran lisan ke pihak ketiga yang mengerjakan bangunan tersebut.

“Di pekan ke-8 progres pengerjaan harus 45 persen, sehingga ada minus sekitar 6 persen dari targetnya,” tuturnya, Minggu (10/11/2024).

Pihaknya juga telah memastikan bahwa semua material yang akan digunakan sudah berada di lokasi semua. Sehingga, tidak ada alasan keterlambatan pengerjaan disebabkan bahan yang dibutuhkan tidak ada.

“Teman-teman beserta konsultan pengawas melaporkan bahwa material yang dibutuhkan sudah masuk semua (berada di lokasi pembangunan),” ungkapnya.

Sjaifuddin menegaskan, proses evaluasi tidak hanya melibatkan internal Disperpusip Pamekasan, melainkan juga melibatkan tim teknis, Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari). 

Baca Juga:  Striker Madura United Junior Brandao Terproduktif hingga Pekan ke-8

Dia juga mengaku, pihaknya telah menekankan bahwa keterlambatan progres pembangunan itu harus bisa dikejar ketertinggalannya pada pekan ini. Apalagi, kata Sjaifuddin, pihak ketiga telah mengklaim barang sudah tersedia, namun masih dilakukan pabrikasi, mulai dari kusen bangunan, pemasangan aluminium composite panel (ACP), dan beberapa komponen pekerjaan lainnya. 

“Kami memberikan teguran lisan, kalau keterlambatan melebihi dari 10 persen dari target yang direncanakan, kami akan berikan teguran melalui surat,” tegasnya. 

Diketahui, total anggaran pembangunan gedung perpustakaan itu berkisar Rp3,5 miliar. Dana termin pertama sebesar 30 persen dari total anggaran telah dicairkan.

“Kami sudah meminta untuk segera fokus pengerjaan pembangunan ini tanpa mengurangi kualitas atau volume, jadi harus tepat waktu,” tambah Sjaifuddin. 

Sementara itu, perwakilan dari CV. Muthia Karya Mandiri, Dafa Yulianto, tidak mengungkapkan secara detail mengenai penyebab lambatnya pengerjaan gedung Disperpusip tersebut. Bahkan, dia menyebut bahwa progres pembangunannya sudah melebihi 40 persen.

Baca Juga:  Terhambat Anggapan KDRT adalah Aib, Banyak Kasus Kekerasan pada Perempuan Tidak Dilaporkan

“Kami tinggal pengerjaan finishing di keramik, tapi kalau di progres, 40 persen sudah melebihi,” ujarnya. (rul)

PENGERJAAN GEDUNG DISPERPUSIP PAMEKASAN TAHAP II

  • Awal Agustus 2024 – Proses lelang berjalan
  • Awal September 2024 – Review rekanan yang menjadi peserta tender (penawaran CV. Muthia Karya Mandiri di bawah 20 persen dari pagu anggaran)
  • 11 September 2024 – Tanda tangan kontrak
  • 12 September 2024 – Dikeluarkan surat perintah kerja (SPK)
  • Durasi waktu pengerjaan 150 hari

TARGET PEMBANGUNAN GEDUNG DISPERPUSIP PAMEKASAN TAHAP II

  • Pekan ke-7 – 35 persen
  • Pekan ke-8 – 45 persen
  • Pekan ke-15 – 100 persen

PENCARIAN DANA PEMBANGUNAN GEDUNG DISPERPUSIP PAMEKASAN TAHAP II

  1. Termin pertama anggaran cair 30 persen, dengan syarat progres pengerjaan harus 35 persen. 
  2. Termin kedua anggaran cair 40 persen, dengan syarat progres pengerjaan harus 75 persen.
  3. Temin ketiga anggaran cair 30 persen, dengan syarat progres pengerjaan harus  100  persen.

Sumber data: Disperpusip Pamekasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *