KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengandalkan dua inovasi layanan publik pada Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dua layanan itu program Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Tingkat Desa (Sip Pak Kades) dan program Tim Bunting Serentak (Tim Buser).
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pamekasan Taufikurrachman menyampaikan, proses penilaian dari IGA sedang berlangsung. Pemkab Pamekasan sedang mempresentasikan kaitannya dengan dua program yang menjadi andalan untuk bisa masuk 10 besar. Sebelumnya, dua program itu sudah berhasil mengalahkan ratusan kabupaten hingga bisa masuk 22 besar.
“Pamekasan masuk pada 22 kabupaten/kota yang hari ini inovasinya dipaparkan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Mudah-mudahan dari 22 besar itu bisa masuk 10 besar,” jelasnya, Kamis (31/10/2024).
Taufik menjelaskan, capaian Pamekasan masuk 22 besar ini merupakan ketiga kalinya. Sebelumnya, pada 2022 masuk pada rangking 9 nasional dan 2023 masuk rangking 6 besar.
“Di mana dalam 10 besar itu mekanismenya akan dikroscek langsung ke lapangan terhadap inovasi yang dipresentasikan, untuk bisa dipilih menjadi tiga besar. Harapannya tahun ini masuk tiga besar,” tambahnya.
Sekadar diketahui, Program Sip Pak Kades adalah program layanan administrasi kependudukan di kantor desa yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mempermudah akses layanan.
Sementara program Tim Buser untuk mempercepat layanan yang efektif dan efisien terhadap pemilik sapi untuk memeriksa kebuntingan sapi yang telah mendapat inseminasi buatan. (rul/zul)
