Pemkab Sumenep Bakal Targetkan Kenaikan Pendapatan Dua Kali Lipat dari Wisata

News50 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep berencana menaikkan target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di tahun 2024. Nominal  kenaikan yang ditargetkan tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp400 juta.

Pada 2023 lalu, target PAD sektor pariwisata sebesar Rp560 juta. Dengan rencana penambahan target senilai Rp400 juta, sektor pariwisata harus menyumbangkan PAD senilai Rp960 juta di 2024.

Berbakti
Kharisma 2

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohamad Iksan mengungkapkan, target PAD sektor pariwisata dinaikkan lantaran semakin banyak berkembang lokasi-lokasi wisata di Sumenep. Salah satu objek wisaya milik Pemkab Sumenep yang akan dinaikkan target setorannya adalah  Pantai Lombang.

Baca Juga:  Cerita Menegangkan Polres Pamekasan Tangkap Buron Pelaku Curanmor di Palengaan

Untuk mencapai target PAD tersebut, Iksan mengungkapkan,  Disbudporapar Sumenep akan bekerjasama dengan pengelola wisata dengan sistem bagi hasil dari retribusi atau setiap tiket masuk. Saat ini, baru ada tiga objek wisata yang dikelola Pemkab Sumenep.

“Tak hanya itu, sejumlah tiket masuk wisata juga mulai banyak, karena saat ini kesempatan unruk perolehan PAD sektor wisata lebih banyak,”ujar Iksan, Selasa (15/1/2024).

Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Sumenep meningkat dari tahun ke tahun. Catatan itu hanya dari tiga objek wisata milik Pemkab Sumenep. Pada tahun 2022 tercatat berjumlah 1.057.622 pengunjung, tahun 2023 sebanyak 1.523.102 pengunjung. Pada tahun 2024,  khusus wisata Pantai Lombang diprediksi mencapai 1.833.105 pengunjung.

Baca Juga:  Meski Bertambah, Dinsos Pamekasan Akui Program Permakanan Belum Mampu Jamin Seluruh Lansia

”Ya karena capaian pengunjung itu banyak, dari kesepakatan kami,  Itu juga semata-mata agar target PAD dari sektor wisata bertambah,”tuturnya.

Kendati begitu, Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir menilai, pengembangan wisata di Pantai Lombang belum maksimal. Sedangkan di Sumenep mulai menjamur objek wisata baru, baik yang dikelola  pemkab, pemerintah desa, maupun swasta.

“Sumenep ini kan dikenal dengan sebutan kota pariwisata, jika dibandingkan kabupaten lainnya di Madura. Dari hasil evaluasi itu menempati nomor satu  dalam hal wisata. Oleh kerena itu, perlu adanya pengelolaan yang baik agar tahun ini mencapai target,” ucap Hamid.

Pewarta: Imam Mahdi

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *