KABAR MADURA | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Pamekasan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan buku baru pada tahun 2025. Anggaran yang diproyeksikan itu sekitar Rp100 juta. Sementara, di samping itu terdapat 2.047 buku yang masih belum dikembalikan oleh pemustaka sejak tahun 2010 hingga 2024. Ribuan buku yang belum dikembalikan sejak lebih dari sepuluh tahun itu masih terdata atau dikategorikan ada.
Pustakawan Perpustakaan Daerah Pamekasan Qusyairi menyebut, pengadaan buku itu untuk memenuhi kebutuhan pembaca dalam mengakses buku bacaan atau referensi. Menurutnya, pengadaan itu tidak hanya buku konvensional. Namun, juga melakukan pengadaan buku digital.
“Masing-masing sekitar 500 eksemplar dengan 125 judul. Tapi pengadaan itu tentu masih bergantung pada porsi anggaran juga,” ujarnya kepada Kabar Madura, Rabu (14/11/2024).
Sementara itu, pegiat literasi Rofiqi menilai, sebelum melakukan pengadaan buku baru, dinas terkait harus memvalidasi keberadaan buku yang ada di perpustakaan, terlebih bagi buku yang belum dikembalikan tersebut. Menurutnya, harus ada tenggat waktu tertentu dalam melakukan pendataan buku yang dikategorikan hilang.
“Misal buku yang belum dikembalikan dari tahun 2010 sampai 2020 tidak jelas keberadaannya, yang pinjam tidak bisa dideteksi, itu bisa dimasukkan pada data buku yang hilang. Bukan tetap diklaim ada,” jelasnya.
Dia menyebut, secara umum pengadaan buku baru itu memang sangat penting. Pasalnya, Buku-buku yang ada di perpustakaan memang perlu diperbaharui, sebab selama ini masih banyak keluhan dari pengunjung yang tidak menemukan referensi bacaan yang dibutuhkan di perpustakaan.
Sehingga, kata ketua Mandhala Senom itu, dibutuhkan evaluasi atau serap aspirasi yang melibatkan masyarakat langsung untuk menentukan bacaan seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebelum pengadaan buku, harus ada cek data dulu, yang hilang berapa, yang (nyata) ada berapa. Kedua, perlu serap aspirasi atau survei dengan melibatkan pemustaka, bisa melalui saluran via online terkait buku apa yang dibutuhkan. Jadi pengadaannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Agar tidak hanya sekedar melakukan pengadaan,” tukasnya. (nur/zul)
DATA BUKU YANG BELUM DIKEMBALIKAN
_ Tahun 2010-2019 : 1591 buku
_ Tahun 2020-2024: 456 buku
Total: 2.047 buku
Sumber data: Disperpusip Pamekasan.