KABAR MADURA | Pengguna sentra pedagang kaki lima (PKL) khususnya di Jalan Kesehatan, Food Colony, masih tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kurang lebih 240 kios atau lapak yang tersedia, hanya ada 50 hingga 60 pedagang yang menempati. Padahal, sentra yang digadang-gadang sebagai pusat PKL itu sudah diresmikan sejak tahun 2023 lalu.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan Muttaqin mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan pergeseran data terkait pengguna kios di sentra tersebut. Sebab, Food Colony itu nantinya juga dijadikan sebagai alternatif bagi PKL yang ditertibkan.
“Sejauh ini pengguna di sentra masih data yang lama. Tapi di sana (sentra PKL) kami siapkan juga untuk menampung PKL yang ditertibkan. Karena ketika ada penertiban, harus ada alternatif yang disediakan,” kata Muttaqin, Senin (12/8/2024).
Tahun ini, dia mengungkapkan, pihaknya menganggarkan penambahan fasilitas di sentra tersebut, yakni berupa tempat duduk yang dialokasikan senilai Rp100 juta lebih. Penambahan fasilitas itu sebagai salah satu upaya untuk menunjang kenyamanan pedagang dan pengunjung. Sehingga, sentra tersebut banyak diminati.
“Dalam waktu dekat pengerjaan selesai,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sentra yang berlokasi di eks RSUD Pamekasan itu sepi peminat lantaran konsep kios dianggap tidak strategis dengan kebutuhan PKL.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman