KABARMADURA.ID | SAMPANG-Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang terus menciptakan inovasi baru. Kini, rumah sakit yang lebih dikenal dengan sebutan RSMZ itu membuka rumah vaksin internasional. Rumah vaksin ini mulai dibuka kemarin, Selasa (25/10/2022).
Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang dr. Agus Akhmadi mengatakan, RSMZ merupakan satu-satunya rumah sakit daerah di Madura yang memiliki rumah vaksin internasional. Dengan begitu diharapkan dapat membantu masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri.
Sebab kata dr. Agus, warga yang hendak bepergian ke luar negeri membutuhkan sertifikat vaksin internasional. Pihaknya menyediakan segala jenis vaksin yang dibutuhkan bagi masyarakat akan ke luar negeri. Untuk saat ini sebagian besar pasien yaitu calon jemaah umrah.
“Kalau di Madura ada di Pelabuhan Kalianget. Tapi kalau di rumah sakit, yang fasilitasinya lengkap di Madura cuma satu, ada di Sampang,” ungkap mantan direktur Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya itu, Selasa (24/10/2022).
Penanggung Jawab Rumah Vaksin Internasional Khusnul Khotimah menuturkan, di hari pertama beroperasi disediakan 25 vial vaksin meningitis. Sebanyak 22 pasien telah memesan secara online. Sebanyak 7 pasien telah menjalani vaksinasi. Semuanya merupakan calon jemaah umrah.
Khusnul menjelaskan, RSMZ memiliki dua orang dokter bersertifikat untuk memberikan pelayanan vaksinasi internasional. Mereka adalah; dr. Farrat Ibnu Hisyam dan dr. Wira Sekarini. Keduanya siap memberikan pelayanan terbaik untuk pasien vaksin internasional.
Pendirian rumah vaksin itu telah mendapat persetujuan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya. Legalitasnya dibuktikan dengan sertifikat vaksinasi internasional nomor: SR.03.03/4/12185/2022. Berlaku selama selama satu tahun terhitung sejak 15 September 2022.
Khusnul menambahkan, biaya vaksinasi internasional untuk laki-laki sebesar Rp330 ribu. Sementara untuk perempuan Rp355 ribu. Perbedaan biaya bagi perempuan itu karena harus melalui pemeriksaan kehamilan. Namun jadwal keberangkatan ke luar negeri harus sudah diketahui.
“Syaratnya harus ada KTP dan paspor. Dan keberangkatannya harus sudah diketahui. Karena kalau vaksin meningitis 10 hari sebelum berangkat harus sudah divaksin,” jelasnya.
Reporter: Ali Wafa
Redaktur: Wawan A. Husna
