KABAR MADURA | Sedikitnya 1.652 penerima program Beasiswa Santri 2024 dihapus dari data. Sebab sudah melanjutkan pendidikan jenjang di atasnya. Sesuai prosedur, program Beasiswa Santri hanya direalisasikan khusus siswa/i yang mengenyam pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Akhmad Zaini, Minggu (1/1/2023).
Menurutnya, data penerima yang dihapus merupakan penjaringan penerima pada tahun 2020 lalu atau sesuai penerimaan siswa/i baru. Namun bagi penerima beasiswa yang berada di kelas 7 dan 8 SMP akan tetap mendapatkan program Beasiswa Santri. Sebab sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
“Jadi untuk program beasiswa santri 2024 tetap berlanjut,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, pada 2024 juga akan dijaring penerima beasiswa santri baru dengan target kurang lebih ada 400 penerima baru yang akan terdata. Yakni, melalui beberapa syarat. Seperti, penerima berasal dari keluarga tidak mampu hafidz atau memiliki prestasi. Namun prioritas penerima dari keluarga yang kurang mampu.
“Penerima baru disesuaikan dengan ketersediaan anggaran” tuturnya.
Secara umum, program Beasiswa Santri awalnya direalisasikan tahun 2020 lalu dan merupakan program prioritas Bupati Pamekasan Badrut Tamam ketika menjabat. Selama 4 tahun program tersebut terealisasi dengan jumlah total penerima 5.104 santri. Rinciannya, 1.652 penerima tahun 2020, 2.000 penerima tahun 2021, 1.000 santri tahun 2022 dan 452 santri tahun 2023.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Totok Iswanto
