KABAR MADURA | Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru pada 2023 menjadi landasan untuk kenaikan target PAD 2024.
Pada 2023, target PAD RSUD Waru Rp8 miliar, realisasinya sebesar Rp8,5 miliar. Tahun ini, target PAD-nya mencapai Rp10 miliar.
Direktur RSUD Waru Pamekasan dr. Nanang Suyanto menyatakan, kenaikan target PAD dari RSUD waru berdasarkan potensi capaian di 2023, selain memang merupakan imbas diterapkannya program universal health coverage (UHC) oleh Pemkab Pamekasan; setiap orang yang sakit bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan gratis di RSUD Waru.
Nanang menjelaskan, sumber PAD yang paling dominan pelayanan pada operasi bedah, kandungan, dan beberapa layanan lainnya.
Layanan yang diberikan di RSUD waru berdasarkan profile RSUD Waru yang tertera pada halaman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes Kemenkes RI), terdapat 26 layanan.
Selain yang sudah disebutkan, di antaranya; pelayanan medik dasar, pelayanan medik gigi mulut, dan pelayanan gawat darurat umum serta lainnya.
Dia menyebutkan, dalam proses pencapaian PAD masih ada yang perlu dievaluasi, pertama mengenai kurang terpenuhinya sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
“Kedua, mengenai pengadaan sarana dan prasana kesehatan yang perlu terus ditingkatkan,” ujar dr. Nanang.
Dijelaskan, itu akan menjadi dasar dalam memberikan layanan yang maksimal kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan dan perawatan.
“Kami sudah mengajukan pemenuhan SDM. Cuma karena ada batas tertentu di bagian kepegawaian, maka tidak bisa dipenuhi semua dan itu pemenuhannya melalui CPNS maupan PPPK. Sekarang tidak boleh kontrak atau menarik tenaga honorer,” urainya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Hairul Anam