KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Ancaman bencana pada musim hujan tahun ini cukup mendapat respon serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan. Faktanya, setelah memetakan daerah rawan bencana, merencanakan mendirikan satu posko dan menyebarkan kontak telepon. Secara umum, ada tiga potensi bencana daerah yang identik dengan slogan Bumi Gerbang Salam.
Masing-masing, banjir, angin puting beliung dan longsor. Dua potensi bencana ini mengancam daerah-daerah tertentu. Untuk banjir berpotensi terjadi di dua kecamatan. Meliputi, Kecamatan Pademawu dan Pamekasan. Sedangkan bencana longsor mengancam lima kecamatan, meliputi Kecamatan Pasean, Pakong, Waru, Batumarmar dan Kadur.
“Kalau angin puting beliung ini berpotensi terjadi di Kecamatan Proppo, Galis dan Palengaan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pengendalian BPBD Pamekasan Zainal Mistuki kepada Kabar Madura, Kamis (7/12/2023).
Pihaknya berjanji, akan mengoptimalkan antisipasi kebencanaan dengan mendirikan posko pengamanan. Posko akan dibangun di Taman Arek Lancor. Bahkan sebagai antisipasi bencana yang terjadi di pelosok desa, akan menyebarkan nomor kontak kebencanaan. Sehingga apabila terjadi bencana di daerah yang sulit terjangkau bisa dengan mudah diketahui untuk memberikan pertolongan.
“Setelah kami menerima informasi kebencanaan dari nomor kontak yang sudah disebarkan, petugas akan turun langsung ke lapangan untuk membantu warga yang terkena bencana,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Halili mengatakan, pendirian satu posko kebencanaan sudah mengacu terhadap bencana yang terjadi di tahun sebelumnya. Disarankan, agar ada penambahan posko demi keoptimalan dalam memberikan pertolongan kebencanaan.
“Bila perlu, kami akan membantu dan memfasilitasi bosku yang dibutuhkan. Tapi kami sudah yakin, satu posku itu tentunya sudah mengacu pada terjadinya bencana di tahun-tahun sebelumnya,” responnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Totok Iswanto