KABAR MADURA | Sudah hampir satu tahun KMP Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III milik PT Sumekar Line tidak beroperasi. Masyarakat kepulauan kembali mengingatkan agar sarana transportasi laut itu segera dapat dioperasikan.
Fauzi, salah satu warga pulau mengatakan, transportasi laut yang disubsidi oleh pemerintah diharapkan segera beroperasi normal seperti biasanya, karena sangat dibutuhkan.
“Kami memang sangat membutuhkan layanan transportasi yang disediakan pemerintah, masak itu dibiarkan tidak beroperasi,” kata dia.
Meski ada fasilitas transportasi lain, menurut Fauzi, tidak seperti milik pemerintah daerah, yang memang kualitas pelayanannya lebih spesifik dan optimal kepada masyarakat kepulauan.
“Pemerintah mempunyai kapal sendiri, tetapi sayang jika tidak beroperasi secara maksimal,” imbuhnya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Dadang Dedy Iskandar selaku pembina pengelola DBS III juga mendesak agar segera difungsikan secara maksimal sebab hal itu untuk memberikan layanan kepada masyarakat kepulauan.
“Masih proses docking katanya, kami memang meminta agar segera selesai, sehingga bisa melayani sesuai dengan akses-akses yang memang memberikan kemudahan kepada masyarakat kepulauan,” paparnya.
Kondisi itu, menurut anggota DPRD Sumenep M. Ramzi, akses jalur laut memang menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat kepulauan, terutama masyarakat yang sakit dan diharuskan rujuk ke daratan. Apalagi, kapal tersebut milik Pemkab Sumenep, sehingga sewajarnya jika harus berfungsi lebih maksimal.
“Apalagi memang masyarakat juga sama-sama membayar, sehingga diperlukan dipikirkan sebelum keberadaan kapal itu rusak parah. Malah sekarang tidak berfungsi, kan sangat disayang itu, kerugian kepada masyarakat kepulauan sangat dirasakan itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Sumenep M. Tayyib mengatakan, pihaknya mengaku sudah berusaha tapi memang harus ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.
“Tetap kamu upayakan segera beroperasi, tapi saat ini masih belum selesai semua tahapannya, termasuk proses dockingnya” ujarnya.(ara/waw)