KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Ratusan pendaftar rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) jabatan fungsional teknis (JFT) tidak lolos seleksi administrasi. Sebab tidak memenuhi persyaratan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pamekasan Saudi Rahman melalui Analisis SDM Aparatur Muda Yuridis Kurniawan, Kamis (12/1/2023).
Menurutnya, dari 590 pendaftar hanya 211 pendaftar yang lolos administrasi. Sedangkan sisanya, 379 pendaftar gagal seleksi administrasi. Secara garis besar, tidak lolosnya pendaftar PPPK untuk JFT, lantaran pengalaman kerja yang jadi persyaratan selama dua tahun tidak relevan dengan jabatan kerja atau formasi yang dilamar.
“Pengalaman kerja yang minimal dua tahun harus relevan dengan lamarannya, misalnya, jabatan perencana, di jabatan honorernya harus berhubungan,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Penyebab lainnya, tidak lolosnya pendaftar tersebut lantaran surat keterangan kerja tidak ditandatangani oleh eselon II di lokasi tempat bekerja. Sehingga tidak bisa diloloskan. Secara umum, untuk kebutuhan formasi jabatan fungsional teknis ada 29 yang dibutuhkan. Sedangkan yang lolos seleksi administrasi ada 211 pendaftar.
“Bagi pendaftar yang dinyatakan tidak lolos bisa melakukan sanggahan, namun untuk prosesnya bisa dilakukan pada tanggal 16 Januari ini, tetapi panitia seleksi instansi bisa menerima alasan sanggahan dalam hal kesalahan bukan berasal dari peserta dan masa sanggah bukan untuk memperbaiki atau melengkapi dokumen yang diupload pada saat pendaftaran,” jelasnya.
Pewarta: Khoyrul Umm Syarif
Redaktur: Totok Iswanto
