Anggaran Rp8 M Tidak Cukup Bangun Perpustakaan Tiga Lantai

KABARMADURS.ID | PAMEKASAN-Realisasi pembangunan gedung perpustakaan baru di Pamekasan tidak sesuai rencana. Dengan realisasi anggaran senilai Rp7,9 miliar untuk proyek tersebut, hanya bisa membangun dua lantai. Sedangkan di perencanaanya, akan dibangun tiga lantai.

Sebelumnya, anggaran yang diproyeksikan itu berasal dana alokasi khusus (DAK) APBD Pamekasan 2023 senilai Rp10 miliar.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Pamekasan Prama Jaya mengatakan, dua lantai itu dipetakan menjadi dua bagian, lantai dasar untuk menjadi parkir pengunjung, sedangkan untuk lantai dua dikhususkan untuk menampung berbagai koleksi buku dan ruang baca. Untuk ruang pegawai dan manajemen perpustakaan, di gedung yang dibangun sebelumnya.

“Rp10 miliar itu ada kelanjutannya, berdasarkan hasil lelang, pemenangnya yang menawar Rp7,99 miliar, pembangunannya sudah dikerjakan sesuai dengan surat perintah pelaksanaan pekerjaan, setelah dilakukan penandatanganan kontrak,” paparnya, Rabu (9/8/2023).

Dia menjelaskan, untuk konstruksi bangunannya memang dibangun menjadi 3 lantai, tetapi untuk lantai ketiga tidak bisa dilaksanakan pada 2023, karena anggarannya sangat terbatas, sebagaimana hasil evaluasi dengan konsultan perencana, sehingga diperlukan pembangunan kembali pada tahun-tahun berikutnya, namun yang jelas akan dilanjutkan oleh kepala Disperpusip Pamekasan selanjutnya, karena ia akan segera purna tugas akhir 2023.

“Berdasarkan keterangan konsultan perencana, hanya mampu membangun 2 lantai, tapi 2 itu bentuknya L, di bawah itu full untuk parkir sepeda motor dan mobil yang memang selama ini menjadi keluhan pengunjung,” ulas Prama.

Sedangkan gedung dua lantai yang berjejer di sisi timur bangunan perpustakaan saat ini, akan difokuskan sebagai pusat perkantoran dan berbagai aktivitas lain yang berkaitan dengan administrasi.

Dia menjelaskan, untuk rekanan yang sudah dinyatakan sebagai pemenang tender sejauh ini sudah memulai pekerjaannya. Namun, secara teknis, dia terus melakukan evaluasi berkala setiap pekan. Tujuannya, supaya bisa dipastikan pembangunannya sesuai dengan rencana.

“Kami evaluasi setiap minggu tentang kemajuannya, pemenangnya dari Surabaya, PT. Versaindo Utama,” ujarnya.

Hasil pemantauan di lapangan, mayoritas pekerja gedung perpustakaan yang baru itu berasal dari Pamekasan. Sedangkan pekerjaan lain yang membutuhkan skill khusus, berasal dari luar Pamekasan.

“Saya yakin, walaupun tidak seratus persen pekerjanya berasal dari Pamekasan, kecuali dengan pekerjaan dengan skill tinggi,” imbuhnya.

PEMBANGUNAN PERPUSIP PAMEKASAN