KABAR MADURA | Belasan anak yatim dan puluhan warga kurang mampu, memenuhi salah satu lembaga sosial di Dusun Co Gunung, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Pamekasan. Kehadiran mereka untuk menerima bingkisan sembako dan uang tunai dari program “Kado Lebaran” yang diselenggarakan oleh APHT dan Bea Cukai Madura, Jumat (5/4/2024).
Kepala Bea Cukai Madura M. Syahirul Alim mengatakan, kedatangan Bea Cukai Peduli sebagai salah satu langkah silaturahim yang menghubungkan pengusaha, khususnya pengusaha rokok bersama masyarakat desa yang butuh diperhatikan.
Dalam program Bea Cukai Peduli itu, sedikitnya ada 100 paket sembako dan uang tunai yang dibagikan Bea Cukai Madura dengan menggandeng tenaga profesional dari beberapa perangkat di Pamekasan.
Dirinya menjelaskan, sasaran program tersebut tentu masyarakat yang membutuhkan, karena ini tujuannya untuk zakat, dimana zakat sudah jelas peruntukannya, makanya kami juga menggandeng lembaga amil zakat.
Diungkap Sahirul, potensi zakat di Indonesia cukup besar, bahkan di angka Rp300 triliun. Menurutnya, jika potensi itu dikelola dengan benar, masalah sosial di bangsa ini pasti selesai, tidak ada masyarakat yang tidak sekolah, tidak ada masyarakat yang tidak tertangani kesehatannya, tidak ada masyarakat yang kelaparan.
“Potensinya sekitar Rp300 triliun, tinggal kita kelola dengan baik, didorong agar masyarakat sadar tentang zakat, kemudian dikelola dengan benar secara profesional,” terangnya, Jum’at (5/4/2024.
Humas Asosiasi Pengusaha Hasil Tembakau (APHT) Pamekasan Madura, Abd. Bari, mengaku sangat mendukung kegiatan sosial yang digelar Bea Cukai Madura. Menurutnya, bantuan sosial tersebut sangat membantu masyarakat yang membutuhkan jelang perayaan Idul Fitri 1445 H.
Bari melanjutkan, kegiatan sosial semacam ini sering dilakukan oleh APHT, kebetulan saat ini pihaknya digandeng Bea Cukai Madura untuk ikut menyukseskan “Kado Lebaran” melalui program “Bea Cukai Peduli” bersama lembaga infak, dan juga lembaga amil zakat nasional.
Menurutnya, sudah seharusnya sebagai orang yang secara perekonomian lebih mampu, agar peduli terhadap masyarakat kurang mampu, dan berbagi senyum kebahagiaan.
“Semoga kegiatan seperti ini tetap berlanjut dan berkesinambungan, syukur-syukur dikembangkan ke kegiatan yang lebih besar, seperti kegiatan pengeboran, pembuatan jamban bersih, jamban untuk umum dan penanaman pohon dan seterusnya,” harapnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Miftahul Arifin
