KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dua daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Pamekasan rawan konflik. Hal itu berdasar data pemilihan umum (pemilu) tahun sebelumnya. Masing-masing, dapil 2 dan dapil 3. Di dua dapil tersebut kerap kali terjadi percekcokan mengenai calon. Hal ini diungkapkan Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan Abdullah Saidi, Minggu (26/11/2023).
Dia mengatakan, dapil 2 meliputi Kecamatan Proppo dan Palengaan. Sedangkan dapil 3 meliputi Kecamatan Waru, Pasean dan Batumarmar. Secara umum, terjadinya konflik akibat beberapa faktor. Seperti adanya indikasi kecurangan dari salah satu pendukung calon lantaran calon yang didukung khawatir kalah.
“Jadi mulai saat ini kami mulai mempersiapkan rencana untuk mengantisipasi terjadinya konflik, tentu demi terselenggaranya pemilu damai, aman dan nyaman bagi semua kalangan masyarakat,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Bahkan beberapa waktu lalu sudah berkoordinasi untuk kerjasama dengan beberapa pihak. Tujuannya, untuk membangun koneksi baik dengan karang taruna serta organisasi pemuda dan mahasiswa. Mereka dilibatkan dalam beberapa kegiatan pada penyelenggaraan pemilu tahun 2024 mendatang.
“Jadi hal itu merupakan bentuk antisipasi kami dalam menciptakan pemilu aman dan damai,” paparnya.
Secara umum keinginan seluruh kalangan masyarakat yakni, melaksanakan pemilu tanpa adanya pertikaian antar sesama. Apabila pemilu terlaksana dengan aman dan nyaman akan tercipta kedamaian dari seluruh tahapannya. “Jadi organisasi pemuda yang akan dilibatkan sebagai pengawas partisipatif, baik dari kalangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan beberapa organisasi kemahasiswaan lainnya,” tegasnya.
Pewarta: Moh. Farid
Redaktur: Totok Iswanto