KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar kegiatan internalisasi pengasuhan balita dalam rangka percepatan penurunan stunting kepada masyarakat (KERABAT) di Pendopo Ronggosukowati, Rabu (15/5/2024).
Kegiatan ini kurang lebih dihadiri sebanyak 150 orang, terdiri dari keluarga baduta dan balita, kader dan anggota BKB, Insan Genre dan Saka Kencana, Tim Pendamping Keluarga (TPK), TP PKK kabupaten dan kecamatan, penyuluh KB, dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan Munapik menyampaikan, penekanan angka stunting diinginkan terus dilakukan oleh berbagai pihak, terlebih bagi setiap orang tua harus dengan maksimal memikirkan setiap kebutuhan gizi anaknya. Sehingga perkembangan anaknya bisa tumbuh secara normal, tanpa ada penyakit apapun yang menyertainya.
“Jadi setiap orang tua harus lebih memahami, kalau punya anak itu jangan sampai terjadi sesuatu, yang dalam perkembangan dan pertumbuhannya itu merugikan anak dalam segala hal. Utamanya dalam asupan gizinya,” jelas Munapik.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Keluarga Sejahtera (KKS) DP3AP2KB Pamekasan Mamik Sundikarini menambahkan, internalisasi pengasuhan balita ini bagian dari cara pemerintah dari tingkat kabupaten hingga desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan promosi dan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui kelompok bina keluarga balita (BKB).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, peningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku keluarga baduta perlu terus ditingkatkan, terutama tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak pada periode 1.000 HPK.
Tak cukup itu, diakui Mamik, untuk menekan angka stunting diperlukan tersedianya data keluarga yang mempunyai baduta dan ibu hamil, supaya bisa dilakukan pendampingan dan pemantauan dalam rangka laporan perkembangan dan evaluasi kegiatan Program Prioritas Nasional (Pro PN) dan KIE pengasuhan 1.000 HPK
“Harapannya, ikhtiar penekanan stunting bisa terus dilakukan oleh masyarakat, baik dari pemangku kebijakan maupun dari masyarakat secara umum, supaya generasi di masa depan bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman