KABAR MADURA | Munculnya nama Achmadi dalam bursa calon bupati Pamekasan rupanya bukan hanya tes ombak saja. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku serius membidik kursi calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Keseriusan Achmadi itu dibuktikan dengan gencarnya melakukan gerakan sosial, seperti turba ke setiap kecamatan dan memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa.
Achmadi mengatakan, dirinya sudah mendapatkan penugasan dari partainya untuk merebut hati masyarakat Pamekasan. Penugasan itu datang setelah PPP Pamekasan memutuskan untuk mengusung kadernya sendiri pada kontestasi demokrasi lima tahunan itu.
Dia berharap, doa dan dukungan masyarakat beriringan dengan langkahnya merebut kursi pimpinan di Pamekasan, terutama doa para anak yatim yang diyakini bisa menembus langit.
“Santunan anak yatim sudah agenda rutin, berharap doanya terus mengalir, karena doa anak yatim itu mustajab, menembus langit, cepat dikabulkan oleh Allah. Intinya, kami terus berikhtiar,” uangkapnya, Kamis (4/4/2024).
Sekretaris DPC PPP Pamekasan itu menambahkan, dirinya sudah berdiskusi dengan sejumlah tokoh, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, elit partai, hingga kepala desa, untuk membangun gagasan kemajuan Pamekasan ke depan.
“Kami terus berusaha untuk bisa mendapatkan restu dari masyarakat Pamekasan,” jelas Achmadi.
Sementara itu, mantan Kepala Desa Bandungan, Kecamatan Pakong, Zuhdiyanto, menegaskan, sosok Achmadi memang sangat layak menjadi pemimpin Pamekasan. Hal itu mengaca pada rekam jejak karirnya, dari seorang petani, pengajar, hingga sukses menduduki kursi anggota DPRD.
Menurut Zuhdi, kesuksesan karir Achmadi ini tidak lepas dari kerja kerasnya. Sehingga, dia menilai, Achmadi adalah pribadi yang sangat siap mengawal kepentingan masyarakat.
“Achmadi ini pribadi humanis, lucu, mudah bergaul dengan semua kalangan. Tegur sapa dan senyumnya membuat masyarakat tidak sungkan dekat dengan beliau,” tegasnya.
Sekadar diketahui, untuk meyakinkan masyarakat Pamekasan, Achmadi juga sudah menyebar sekitar 1.000 baliho di seluruh kecamatan di Pamekasan.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman
