KABAR MADURA | Bakal calon Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman dan pasangannya, bakal calon Wakil Bupati Sukriyanto, dinilai memiliki bekal pengalaman yang cukup dalam memimpin Pamekasan.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Mustafa Afif.
Dikatakan Mustafa Afif, sepak terjang kedua tokoh tersebut sudah terasah dengan baik, baik KH. Kholilurrahman, yang pernah menjadi sebagai anggota DPR dan pernah menjadi bupati Pamekasan, atau Sukriyanto, yang sudah berpengalaman sebagai kepala desa (kades)
Menurutnya, pasangan dengan jargon Kharisma ini akan menjadi jawaban atas mandeknya pembangunan yang tidak terurai selama 5 tahun. Sebab, tekadnya dan pengalamannya akan menjadi modal yang cukup signifikan dalam merumuskan berbagai kebijakan yang mengedepankan kepentingan masyarakat Pamekasan.
Apalagi, Sukriyanto yang berasal dari pantura dan KH Kholil sebagai representasi masyarakat selatan, maka sudah jelas, pemerataan pembangunan menjadi spirit yang akan terus dibangun ke depannya.
“Pasangan Kharisma itu, Kyai Kholil dengan Sukri adalah jawaban atas kemunduran, kemandekan, dan pembangunan Pamekasan yang saya pikir selama lima tahun lebih ini agak progresnya kurang bagus, dengan pengalaman dan bekal yang dimiliki Kyai Kholil serta Sukri sebagai mantan kepala desa, saya pikir adalah jawaban yang paling pas untuk membangun Pamekasan nanti,” paparnya, Selasa (17/9/2024).
Afif menegaskan, visi yang diambil “Bangkit Bersama untuk Pamekasan Maju” menjadi bukti komitmen berjalannya pembangunan bahwa tidak akan tebang pilih dalam kepentingan masyarakat yang akan diperjuangkan.
Apalagi, dalam konteks pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya, maka akan cukup mumpuni untuk ditangani keduanya, secara khusus untuk bersama-sama membawa Pamekasan yang lebih maju dan beradab.
“Saya pikir mereka berdua itu memiliki bekal yang sangat cukup untuk membangun dan memperbaiki Pamekasan,”terangnya.
Dia menyebutkan, kolaborasi antara KH. Kholil dan Sukriyanto akan sangat cocok membangun dan menata Pamekasan. Sejauh ini, KH. Kholil berpengalaman menata kota, sedangkan Sukriyanto dipastikan mampu merumuskan kepentingan yang dibutuhkan di desa, maka dari itu nantinya tidak ada lagi kesenjangan antara utara dan selatan.
“Kyai Kholil berpengalaman, Sukrianto semangat pemuda, keduanya cocok untuk membangun Pamekasan. Bangkit bersama, Pamekasan menang,” tegasnya. (rul/waw)
