KABAR MADURA | Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Pamekasan sudah memproyeksikan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk dana hibah keagamaan. Hibah itu nantinya akan disalurkan untuk masjid, musala, dan yayasan di tahun 2025.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setkab Pamekasan Abrari Rais menyampaikan, meski sudah menyiapkan anggaran Rp3 miliar, namun pihaknya belum memproyeksikan jumlah penerima manfaat hibah tersebut.
Pemberian dana hibah kepada masing-masing calon penerima tidak sama, disesuaikan dengan jenisnya. Untuk batasan maksimal dalam pemberian hibah kepada yayasan sebesar Rp150 juta, musala maksimal Rp50 juta, dan masjid Rp100 juta.
Abrari menjelaskan, jika nanti ploting anggaran penerima lebih banyak ke yayasan, maka jumlah penerima hibah akan semakin sedikit. Jika hibahnya lebih banyak kepada musala, maka titik sebaran penerima semakin banyak.
“Besaran dana hibah dari masing-masing, musholla, masjid, dan yayasan tidak sama,” paparnya, Rabu (4/12/2024).
Untuk acuan dalam pemberian dana hibah keagamaan tersebut disesuaikan peraturan yang ada dengan melalui berbagai mekanisme. Di antaranya para pihak yang ingin mendapatkan dana hibah harus melakukan permohonan pengajuan, kemudian pihaknya nanti akan melakukan telaah staf, selanjutnya dilakukan survey ke lokasi.
Setelahnya, dilakukan berbagai pertimbangan atas usulan yang diterima. Jika memenuhi syarat, semisal yayasan berbadan hukum, musala dan masjid ada sertifikat dari Kemenag, maka akan diputuskan usulan yang diterima, kemudian akan mendapatkan surat keputusan sebagai penerima.
“Jadi bentuknya hibah uang yang ditransfer ke masing-masing penerima manfaat, jadi mereka yang melaksanakan kegiatannya sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang diajukan,” terangnya. (rul/pin)