KABARMADURA.ID | SUMENEP-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengakui masih banyak fasilitas infrastruktur di kepulauan yang harus dibenahi. Tahun ini ada tiga pelabuhan yang akan dikerjakan, ada yang masih 25 persen realisasinya.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Sumenep Afif Rusidi menyampaikan, sedikitnya ada tiga pelabuhan yang dikerjakan sejauh ini.
“Pekerjaan sudah jalan semua, bahkan ada laporan yang sudah masuk selesai 100 persen, yang di Pulau Giliyang,” kata dia.
Tiga pembangunan pelabuhan itu di Kepulauan Paliat, Kecamatan Sapeken, capaian pekerjaan masih 21,8 persen dengan anggaran sebesar Rp452 juta. Kemudian di Banbaru, Pulau Gili Raja, capaiannya sudah 59 persen, dengan anggaran sebesar Rp197 juta. Ketiga, pelabuhan Tambat Labu Banraas, di Pulay Giliyang. Realisasinya sudah 100 persen dengan anggaran sebesar Rp197 juta.
Dijelaskan, salah satu yang menjadi alasan ketiga pelabuhan tersebut masih jauh dari kategori ideal. Tetapi memang pekerjaan pelabuhan-pelabuhan bakal dicicil sesuai dengan kekuatan keuangan.
“Itu disesuaikan dengan kekuatan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), kami juga bakal memaksimalkan melalui bantuan keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.
Menurutnya, kepulauan memang layak dibangun pelabuhan yang ideal. Dia menilai, dengan akses yang mudah dan nyaman, makan akan berdampak baik pada perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep M Ramzi mengatakan, sejauh ini memang persoalan pelabuhan tidak kunjung tuntas, apalagi di kepulauan yang membutuhkan dana lebih besar dari biasanya.
“Makanya pengawasannya harus optimal juga, saya meminta masyarakat sekitar yang bakal menerima manfaatnya harus ikut andil,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna