Hidup di Jakarta tidaklah mudah. Apalagi bagi seorang Supardi (24) yang hanya anak desa. Kerasnya Ibu Kota Jakarta menuntut setiap penghuninya bekerja keras. Supardi pun harus bekerja sebagai tukang ojek untuk bisa membiayai kuliahnya sendiri.
Aktivis Jakarta
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.