KABAR MADURA | Di tengah semakin panasnya bursa pencalonan bupati dan wakil bupati Pamekasan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pamekasan justru menanggapi dengan santai. Namun, bukan berarti PKS tidak menyiapkan kader untuk menjadi kandidat pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 nanti.
Ketua Pemenangan Pemilu DPD PKS Pamekasan Ibnu Hayat mengatakan, PKS telah menugaskan empat kader terbaiknya untuk mengikuti uji publik. Mereka adalah Wakil Ketua DPRD Pamekasan Harun Suyitno, anggota DPRD Pamekasan Al Anwari, anggota DPRD Pamekasan terpilih Imam Ghozali, dan Pengasuh Pesantren Al Haromain Pasean KH Baihaki Abdul Adzim.
Menurutnya, mekanisme penentuan empat kader terbaik untuk mengikuti uji publik itu melalui rapat internal partai. Hasil dari uji publik nantinya akan menjadi pertimbangan untuk diusulkan ke DPP PKS agar mendapatkan rekomendasi.
“Mekanisme kami, kami tawarkan dulu ke publik, karena pendaftaran masih lama. Dinamikanya masih terus berjalan, meskipun kami nantinya berada di cawabupnya, sah-sah saja. Kalau untuk sementera ini kami mengejar cabup, tapi kalau memang levelnya kurang memenuhi standar, ya kami turunkan levelnya ke calon wakil bupati,” jelasnya, Rabu (15/5/2024).
Alasan tidak ngotot mengejar posisi calon bupati, kata Ibnu Hayat, PKS menyesuaikan dengan penerimaan masyarakat terhadap figur yang ditawarkan. Indikatornya nanti bisa berupa hasil survei maupun masukan dari sejumlah tokoh masyarakat.
Waktu pendaftaran calon bupati dan wakil bupati masih tinggal beberapa bulan lagi. Sebab itu, Ibnu Hayat mengaku belum mengusulkan bakal calon ke pusat. Namun, secara prinsip di internal PKS berkomitmen akan mendukung kadernya sendiri. Meskipun tidak dipungkiri ada beberapa tokoh eksternal yang sudah melakukan pendekatan.
“Banyak tokoh-tokoh yang sudah mendekat kepada kami yang mau jadi calon bupati,” tukasnya.
Sekadar diketahui, PKS Pamekasan memperoleh empat kursi pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 kemarin. Perolehan ini berkurang dibandingkan dengan hasil Pileg 2019, yang mampu memperoleh lima kursi dan mendapatkan jatah pimpinan DPRD.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman
