Hikmah Pandemi Untuk Manusia

Berita, News20 views

Peresensi         : Supadilah

Putik Safron di Sayap Izrail terdiri dari sepuluh cerpen dengan padatnya memberikan nilai-nilai kehidupan yang sarat hikmah. Buku ini memotret tahun-tahun mencekam ketika covid-19 melanda. Saat itu semua lini kehidupan terkena dampak virus yang mematikan. Setiap hari ada nyawa yang terenggut. Pagebluk ini semakin meluas karena keteledoran manusia. Ada yang menganggapnya sebagai konspirasi yang diciptakan oleh sekelompok orang.  Selain itu, kelengahan kita yang tidak menjaga diri dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19, membuat covid-19 semakin menjadi-jadi penyebarannya.

Termasuk ketika mudik lebaran tiba. Pemerintah sudah melarang masyarakat melakukan mudik meskipun tidak melarang pulang kampung. Banyak orang yang nekat melakukan mudik. Padahal, ketika itu membawa virus yang mematikan. Akibatnya, covid-19 semakin menyebar luas hingga ke pulau pelosok kampung.

Salah satunya juga dialami oleh Mang Embot yang awalnya mendapat manfaat baik dari Haji Dulgani yang sering melakukan perjalanan ke luar negeri. Ternyata di sana dia terkena virus yang mematikan itu lalu menjangkiti orang-orang di sekelilingnya. Termasuk Mang Embot yang jadi langganan pijatnya.

Baca Juga:  KPU Sumenep Kunjungi Rutan, Verifikasi Data DPTb Tahanan

Buku ini juga menceritakan kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dengan rapi gitu bungkus dengan kebaikan. Kematian yang akan mengungkapkan segalanya.  Novel ini hadir bukan untuk memberi kabar menakutkan tetapi mengajak kita mengambil hikmah atas sebuah peristiwa. Banyak hal yang kita alami memberikan pelajaran berharga agar kita tidak mengulanginya.

Banner Iklan

Covid-19 dengan cepat menular ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Kondisinya telah menjadi pandemi. Banyak orang yang terjangkit. Covid 19 sekaligus membuktikan bahwa tidak ada yang dibedakan bagi kaya maupun miskin, orang biasa maupun yang terpandang, bisa terkena penyakit ini. Siapa yang meremehkan covid-19, bisa lebih awal dan paling berat terjangkit dan terkena dampaknya.

Pada cerita Ada Seseorang Di Kepalamu Yang Bukan Kamu kita disuguhkan pada pentingnya kepedulian seorang suami kepada istrinya. Ada seorang istri yang membunuh anaknya. Bukan karena kejam tetapi untuk menyelamatkan anak-anaknya itu dari kesengsaraan yang ditimbulkan seorang ayah. Ada suara yang menyuruhnya melakukan itu. Suara yang datang berulang-ulang sampai sang ibu melakukan pembunuhan atas anak-anaknya. Ini karena sang ayah kurang bertanggungjawab dengan keluarganya. Maka, sebagai suami, penting memerhatikan kebahagiaan istrinya, bukan hanya tentang kewajiban istri pada sang suami. Pahamilah keinginan dan sumber kebahagiaannya. Sebelum menyesal jika terjadi hal terburuk. Di dunia nyata, ibu yang menghabisi nyawa anaknya bukanlah cerita saja. Itu nyata terjadi. Novel ini menyentil seorang suami untuk tidak melakukan hal yang sama.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Sukses Bangun 788 Unit RTLH dan 133,32 Kilometer Jalan Jadi Bagus

Judul               : Putik Safron Di Sayap Izrail dan Kisah-kisah Lain

Penulis           : Akmal Nasery Basral

Penerbit           : Buku Republika, November 2020

Jumlah Hal      : 268 Halaman

ISBN               : 978-623-279-091-9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *