KABAR MADURA | Baru kebobolan 11 kali dan mampu melesatkan 12 gol dalam 10 laga. Kini bertengger di posisi ke-9 Liga 1 2024-2025. Itulah Arema FC, lawan Madura United di pertandingan pekan ke-11, Kamis (21/11/2024) sore di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
Statistik tersebut berbanding terbalik dengan Madura United; 10 gol memasukkan dan 20 gol kemasukan. Meski begitu, keroposnya lini belakang dan tumpulnya lini depan sudah diperbaiki oleh Pelatih Madura United FC Paulo Menezes. Anak asuhnya menjalani latihan keras selama lebih sepekan, sejak Selasa (12/11/2024) sampai kemarin.
Tajamnya lini depan dan kokohnya pertahanan Arema FC, ternyata tidak terlepas dari peran dua mantan pemain Madura United kompetisi musim lalu, yaitu goal getter Dalberto dan kiper Lucas Frigeri. Selama Liga 1 2024-2025 bergulir, keduanya memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap Singo Edan.
Dalberto kini mengunci sebagai top skorer tim dengan lesatan 6 gol. Lucas Frigeri baru kebobolan 11 kali, sama dengan statistik kiper asing Persik Kediri Leo Navacchio.
Penampilan Lucas Frigeri di Arema FC bisa dibilang cukup bagus. Beberapa kali dia mengkreasikan penyelamatan gemilang di bawah mistar gawang. Sebut saja salah satunya saat Lucas menggagalkan penalti pemain Malut United di pekan ke-8 Liga 1.
Kendati begitu, bagi Coach Paulo, semua pemain Arema FC patut diwaspadai. Dirinya tidak memberikan atensi spesial untuk mengawal pergerakan Dalberto secara khusus. Coach Paulo sudah menyiapkan strategi dan taktik guna mengamankan poin penuh di SGB.
Hindari Terulangnya Kekalahan Telak
Dalam laga sebelumnya, Madura United dikalahkan 4-1 di kandang Persija Jakarta. Hasil pertandingan pekan ke-10 Liga 1 itu membuat Laskar Sape Kerrab harus berjuang keras keluar dari zona degradasi klasemen sementara, yang berada di posisi ke-17.
Terpuruknya tim yang bermarkas di Pulau Garam ini, tidak terlepas dari pemain lini depan terbilang kurang tajam. Sementara di lini belakang, tergolong belum kuat dalam menahan serangan lawan.
Dari sepuluh laga yang sudah dijalani Lulinha dan kawan-kawan, Madura United baru melesatkan 10 gol. Sementara itu, Wagner Augusto Guimaraes dos Santos alias Dida harus kebobolan 20 kali.
Atas kondisi tersebut, finishing touch atau penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah (PR) Coach Paulo Menezes. Tidak hanya finishing touch, Coach Paulo juga memberi atensi khusus atas konsentrasi skuad Laskar Sape Kerrab.
Konsentrasi pemain Madura United, bagi Coach Paulo, masih perlu diperbaiki. Setidaknya itu terlihat dalam laga melawan Persija Jakarta; Madura United kebobolan di detik-detik akhir pertandingan. Tepatnya pada menit ke-96. Semula skor akhir diyakini 3-1, tetapi Persija Jakarta mampu menambah pundi-pundi golnya lewat aksi Pedro Henrique. Laga berakhir 4-1 untuk keunggulan Persija Jakarta.
“Saat melawan Persija Jakarta, Madura United sejatinya menciptakan banyak peluang, akan tetapi masih lemah di penyelesaian akhir, sehingga peluang yang tercipta tidak bisa dikonversi menjadi gol. Termasuk menit-menit akhir harusnya tidak kebobolan bila konsentrasi pemain terjaga dengan baik,” ujar Coach Paulo.
Pelatih asal Portugal yang menggantikan Widodo Cahyono Putro itu menegaskan, berdasarkan statistik PT LIB di laga pekan ke-10 Liga 1 Indonesia 2024/2025 saat menghadapi Persija Jakarta, Madura United mampu menciptakan sembilan kreasi peluang, sama dengan yang diciptakan Persija.
Di laga itu, Madura juga unggul dalam upaya melepaskan tendangan yang mencapai 14, sementara Persija hanya mencatatkan 12 tembakan.
“Tapi, efektivitas pemain Madura United kalah jauh dari Persija Jakarta,” sesalnya.
Dijelaskan, Persija bisa membuat sebanyak tujuh tendangan mengarah ke gawang lawan, sedangkan Madura United FC hanya empat tendangan.
“Padahal dari sisi kuantitas tendangan yang diciptakan oleh pemain Madura lebih banyak, yakni antara 14 dan 12,” ujarnya.
Karena itu, sambung Coach Paulo, pihaknya perlu terus melakukan perbaikan, agar anak bisa bermain lebih efektif dan mampu memaksimalkan peluang untuk menjadi gol.
Meski gagal meraih kemenangan, pelatih yang senegara dengan Cristiano Ronaldo itu, tidak mau menuding pemain tertentu menjadi biang kekalahan. Menurutnya, tim adalah satu kesatuan. Kerja sama dan kekompakan antarpemain merupakan kunci kemenangan.
“Di Madura United ini, kami melihat adanya kerja keras semua pemain. Tapi kami harus belajar dari kesalahan, menyatu dengan tim dan bawa Madura lebih baik,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Madura United berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan meraih 6 poin hasil dari satu kali menang, tiga kali seri, dan enam kali kalah. (nam)
Prediksi Starter Madura United vs Arema FC
- Dida
- Koko Ari
- Ahmad Rusadi
- Pedro Monteiro
- Ibrahim Sanjaya
- Hanis Sagara
- Ilhamsyah
- Jordy Wehrmann
- Lulinha
- Andi Irfan