KABAR MADURA | Saban tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyediakan sekitar Rp7 miliar untuk memberikan perhatian terhadap kesejahteraan guru.
Kepala (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan, dana insentif bagi guru nonpegawai negeri sipil (PNS) di kabupaten paling timur Pulau Madura ini menyasar ke seluruh sekolah, baik swasta maupun negeri.
“Baik itu sekolah di bawah binaan kami Disdik Sumenep, maupun di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep,” kata dia.
Program kesejahteraan guru itu diberikan kepada guru, baik yang mengajar di naungan disdik, seperti PAUD, SD, SMP, maupun di bawah naungan Kemenag Sumenep, seperti TK, MI, Mts, MA, sederajat juga madrasah diniyah.
Anggaran Rp7 miliar itu digunakan untuk dana insentif 5.055 penerima di setiap tahunnya, mulai dari guru nonsertifikasi dan non-PNS. Mereka akan menerima tunjangan insentif sebesar Rp1.500.000 di tahun ini.
“Untuk tahun ini bantuan tersebut sudah proses pemberkasan dari sekolah, sebentar lagi cair,” imbuhnya.
Bantuan terhadap guru berupa insentif tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang utamanya belum berstatus sertifikasi atau PNS.
Insentif bagi guru non-ASN, nonsertifikasi, serta non-K2 tahun 2024 maupun tahun-tahun sebelumnya bersumber dari APBD Sumenep, yang sudah secara konsisten memberikan perhatian terhadap kesejahteraan guru di Kota Keris ini. (ara/waw)
