KABAR MADURA | Paguyuban Masyarakat Ronggosukowati (PMR) melakukan deklarasi dukungan kepada Achmad Baidowi, Kamis (6/6/2024) di Hotel Cahaya Berlian Pamekasan. Dukungan itu diberikan, lantaran politisi PPP itu dianggap sebagai figur yang pas untuk memimpin Kabupaten Pamekasan.
Koordinator Paguyuban Masyarakat Ronggosukowati (PMR) Pamekasan Imam Turmudi menyampaikan, deklarasi dukungan dari PMR tidak hanya sebatas membacakan naskah dukungan semata.
Lebih dari itu, PMR yang terhimpun dari berbagai lapisan masyarakat, mulai petani, guru ngaji, nelayan, tokoh masyarakat dan lainnya, akan terjun langsung hingga akar rumput untuk menghimpun dukungan dan memenangkan Achmad Baidowi pada Pilkada Pamekasan mendatang.
“Sosok ini yang kami anggap sangat layak memimpin Pamekasan, selain beliau masih muda, memiliki inovasi, juga bisa merangkul semua kalangan, mulai dari pemuda, petani, tokoh agama, nelayan dan semacamnya,” paparnya, usai deklarasi dilakukan.
Menurut Imam, Achmad Baidowi sudah berperan penting dalam mendorong perubahan Pamekasan. Terbukti, banyak aspirasi masyarakat yang dikawal betul melalui kursi legislatif disaat menjadi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).
“Selama berada di DPR RI terbukti Bapak Baidowi sudah memberikan dampak yang luar biasa, berbagai program yang dari pusat sudah direalisasikan di Pamekasan, seperti adanya bantuan perbaikan rumah, pengawalan kepada kesejahteraan guru ngaji, dan beberapa program lainnya,” ujarnya.
Dijelaskannya, sebelum deklarasi, pihaknya sengaja menggelar diskusi dengan peserta, supaya beberapa hal yang perlu diperbaiki, mulai dari pelayanan publik di bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang pertanian, dan lainnya, bisa dirumuskan sebagai rekomendasi untuk dijadikan program unggulan Achmad Baidowi nantinya.
“Jadi nanti kami akan susun untuk kemudian di cover dalam visi misinya Achmad Baidowi jika terpilih menjadi Bupati Pamekasan,” ulasnya.
Sementara itu, Sanah, salah satu peserta deklarasi menyampaikan, mayoritas masyarakat Pamekasan merupakan petani, namun dia menilai advokasi terhadap kepentingan petani masih belum maksimal.
Terutama dalam proses penyediaan pupuk bersubsidi untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Harapannya, Achmad Baidowi bisa merumuskan kebijakan yang berpihak kepada petani.
“Apalagi pupuk bersubsidi, mau beli non subsidi pun saya sangat kesulitan, saya sudah mencari dari toko satunya ke to satunya tidak ada, mohon ini diperhatikan, karena ini merupakan kepentingan dasar masyarakat dalam bercocok tanam,” urainya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Miftahul Arifin
