KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tidak menyediakan pelatihan wirausaha atau keterampilan kerja khusus disabilitas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Produktivitas Kerja Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan Ika Yulia Rakhmawati, Kamis (8/8/2024).
Dia mengatakan, tidak adanya pelatihan atau keterampilan kerja khusus disabilitas tersebut lantaran jarang peminat. Sehingga, apabila dipaksakan, nantinya tidak memenuhi target jumlah peserta. Kendati demikian, pihaknya tidak menutup akses bagi penyandang disabilitas yang ingin mengikuti pelatihan wirausaha atau keterampilan kerja yang disiapkan dinasnya.
Hal itu terbukti dengan adanya peserta disabilitas yang mengikuti pelatihan menjahit yang terselenggara tahun ini. Ika memastikan, selama realisasi pelatihan, instansinya tetap menunjang segala keperluan untuk mempermudah aktivitas peserta yang berkebutuhan khusus tersebut.
“Tidak ada (pelatihan khusus disabilitas) tapi peserta disabilitas lebih kita utamakan di pendaftaran pelatihan. Satu orang ada yang daftar pelatihan menjahit tahap dua, kami bantu komunikasinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Instruktur Pelatihan Menjahit Mohammad Khotim mengungkapkan, selama proses pelatihan tidak ada kendala yang cukup signifikan, termasuk peserta yang disabilitas. Sebab dalam realisasinya, difasilitasi untuk komunikasinya.
“Alat-alat (pelatihannya) seperti biasa. Jadi kami bantu komunikasi agar mudah diterima oleh peserta, kebetulan dia tunawicara. Tapi, alhamdulillah lancar, yang kami arahkan bisa ditangkap dengan baik,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pemkab Pamekasan tahun ini menyelenggarakan lima jenis pelatihan kerja, yakni pelatihan bordir, desain grafis, menjahit, tata rias, dan tata boga.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman