Serahkan LKPD Unaudited, Pj. Bupati Pamekasan Berharap Bisa Pertahankan WTP untuk Ke-10 Kalinya

KABAR MADURA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sudah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited Tahun Anggaran 2023 ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur, Selasa (5/3/2024).

Penyerahan itu diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Timur dengan didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pamekasan Sahrul Munir.

Masrukin mengatakan, selama 9 tahun terakhir Kabupaten Pamekasan dapat mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) secara berturut-turut. Dia berharap, hasil LKPD 2024 bisa mendapatkan WTP kembali.

“Kami berusaha meneruskan raihan WTP 9 kali berturut menjadi 10 kali berturut-turut,” jelasnya, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga:  Kapus Teja Pamekasan Pasrah, Ngaku Siap Digeser

Mantan Sekretaris DPRD Pamekasan itu menegaskan, pihaknya terus melakukan perbaikan pengelolaan keuangan daerah, supaya bisa berdampak baik kepada LKPD tahun berikut. Komitmen ini telah menjadi kesepakatan bersama di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk dijalankan.

Banner Iklan

“Pemkab Pamekasan berusaha memperbaiki pengelolaan keuangan agar lebih baik, sehingga tidak terjadi temuan BPK yang berulang-ulang,” ungkapnya.

Terpisah, Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Ahmadi Noor Supit mengutarakan, pihaknya mengapresiasi penyerahan LKPD TA 2023 Unaudited yang dilakukan secara serentak di Jawa Timur. Menurutnya, hal itu bisa terlaksana berkat koordinasi intens antar-semua pihak.

Baca Juga:  Pj. Bupati Pamekasan: Terobosan Kabar Madura Sangat Konstruktif!

“Hanya Jatim yang melaksanakan kegiatan penyerahan LKPD secara serentak. Ini penting diapresiasi, karena ini sulit untuk dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Kemudian, dia menjelaskan, evaluasi terkait tata cara pengelolaan keuangan pembangunan dan penyelenggaraan negara seiring berakhirnya periode lima tahunan penting untuk dilakukan, sebab berkaitan dengan berbagai goal yang telah dicapai dan yang masih mendapatkan koreksi.

“Ke depan setiap langkahnya harus terukur dan maju untuk kesejahteraan masyarakat secara serentak. Tidak lagi sporadis,” tukasnya.

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *