KABAR MADURA |Momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 menjadi ajang penguatan jiwa nasionalisme. Itulah yang digelorakan Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kecamatan Kadur Pamekasan.
Penguatan jiwa nasionalisme tersebut dilakukan dengan cara menggelar berbagai lomba Agustusan bertemakan kebangsaan, salah satunya lomba Tari Rondhing yang merupakan warisan budaya tak benda (WBTB) Pamekasan. Juga terdapat pidato bahasa Madura, puisi bahasa Madura, dan lainnya.
Kepala Korwil Disdikbud Kadur Kusnadi menyampaikan, tujuan dari berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 1 Agustus 2024 itu, sebagai upaya guna memupuk semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme kepada para pelajar melalui berbagai lomba yang tidak hanya mengasah kemampuan intelektual, tetapi juga memperkuat karakter dan rasa cinta tanah air,” ujarnya, Sabtu (31/8/2024), saat dikonfirmasi usai kegiatan di SDN Sokolelah, Kadur, Pamekasan.
Pihaknya bertekad untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, guna mendukung pembinaan karakter bangsa yang kuat dan berintegritas. Utamanya dalam peningkatan pembelajaran di Kecamatan Kadur.
“Kami berharap para pemenang lomba ini dapat menjadi teladan bagi teman-teman mereka dalam menumbuhkan semangat nasionalisme di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Disdikbud Pamekasan Moh Alwi menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, secara khusus dalam pelaksanaan festival Tari Rondhing, sebab sudah mengawali perlombaan Rondhing.
“Harapan saya peningkatan mutu pendidikan terus ditingkatkan,” singkatnya.
Untuk diketahui, Forkopimka Kadur turut hadir dalam kegiatan tersebut, para kepala sekolah SD, SMP, dan guru se-Kecamatan Kadur.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman
