KABAR MADURA | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan tidak menganggarkan dana khusus untuk membiayai proses program pendidikan profesi guru (PPG).
Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini menyampaikan, usulan anggaran untuk pembiayaan proses pelaksanaan PPG sudah diajukan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Namun, setelah dilakukan pembahasan anggaran untuk kebutuhan program itu tidak teranggarkan.
“Biaya PPG pada 2024 tidak ada. Terakhir pembiayaan PPG pada 2021 lalu, karena anggarannya aja terkena refocusing,” jelasnya, Selasa (9/1/2023).
Dia menjelaskan, sasaran rencana yang akan dibiayai untuk proses pelaksanaan PPG tersebut difokuskan kepada guru honorer pendidikan agama islam (PAI), mulai jenjang pendidikan usia dini (PAUD), sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama (SMP). Terlebih sudah ada yang lolos pretest PPG.
“Rencana fokus kepada guru agama saja,” imbuhnya.
Dia menyampaikan, pada perubahan APBD 2024 untuk pembiyaan PPG itu masih belum bisa dipastikan bisa tersedia anggaran, tetapi ia akan tetap diperjuangkan sebagaimana yang sudah terlaksana pada 2021 sebesar Rp5 juta setiap orang.
“Biaya untuk PPG sedang kami perjuangkan,” ujarnya.
Sebelumnya, puluhan guru honorer yang tergabung pada Persatuan Guru Pendidikan Agama Islam Non-PNS (PGPAIN) PGRI Pamekasan mengadu ke anggota DPRD Pamekasan, Senin (8/1/2023). Aduan itu berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan guru honorer.
Koordinator PGPAIN PGRI Pamekasan Solehan Arif mengutarakan, kedatangannya ke Kantor DPRD Pamekasan untuk menyampaikan aspirasi supaya ada dana partisipasi kepada guru honorer.
Menurutnya, sudah ada ratusan guru honorer yang lolos pretest PPG, tetapi belum mengikuti PPG, sehingga mereka meminta difasilitasi dari sisi pembiayaannya. Alasannya, pada 2021 lalu, terdapat 102 guru honorer yang didanai oleh Pemkab Pamekasan untuk bisa mengikuti PPG.
“Untuk ikut PPG itu ada dua cara, pertama menggunakan dan yang bersumber dari APBN dan ada yang dari APBD. Sedangkan kalau bertumpu pada dana APBN, kemarin selama dua tahun hanya 39 guru, sedangkan yang lolos pretest PPG saat ini sebanyak 377 guru,” ungkap Solehan.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman