KABAR MADURA | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pamekasan akan menindaklanjuti laporan dari Tim Pemenangan Pasangan Calon Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (Berbakti). Laporan tersebut mengenai dugaan pelanggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Pamekasan 2024 di tiga kecamatan.
Ketua Bawaslu Pamekasan Sukma Umbara Tirta Firdaus mengatakan, laporan yang dilayangkan Tim Pemenangan Berbakti merupakan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab, yakni mencoblos banyak surat suara dan videonya beredar luas di masyarakat.
“Ada video viral yang memuat seorang oknum mencoblos banyak surat suara. Bukti-buktinya awalnya kurang, tapi sudah dilengkapi. Kata staf (Bawaslu Pamekasan), nanti malam akan diplenokan,” ujarnya kepada Kabar Madura, Minggu (8/12/2024).
Sukma menjelaskan, pelanggaran tersebut diduga terjadi di lima tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batumarmar, Pegantenan, dan Waru. Laporan itu masih belum mendapatkan nomor register, sebab menunggu hasil pleno. Akan tetapi, kata Sukma, pihaknya belum bisa membuka data TPS itu ke publik, karena masih diperlukan pembuktian.
“Kalau buktinya lengkap, kami nanti akan register. Tapi, kalau tidak lengkap, kami tidak akan register,” tegas mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu.
Lebih lanjut, Sukma menambahkan, dugaan pelanggaran itu dilaporkan oleh Tim Pemenangan Berbakti sehari sebelum rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat kabupaten berlangsung.
“Setelah kami kaji (buktinya) kurang lengkap, maka suruh kami lengkapi,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Berbakti Wazirul Jihad masih belum bisa dikonfirmasi mengenai laporan dugaan pelanggaran tersebut. Kabar Madura telah menghubungi berulang kali, namun belum direspon. (rul/zul)
