KABARMADURA.ID | PAMEKASAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan berupaya untuk melestarikan Bahasa Madura melalui penyusunan modul khusus pendidikan Bahasa Madura.
Hal itu dilakukan mengingat pentingnya pelestarian budaya lokal Bahasa Madura yang juga merupakan bagian dari warisan kebudayaan nasional.
Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, sejauh ini referensi bahan ajar berbahasa Madura di berbagai jenjang pendidikan tidak banyak ditemukan. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk melakukan penyusunan modul khusus bahasa Madura dengan berbasis kebudayaan Madura.
“Penyusunan modul berbahasa Madura merupakan bagian dari cara kami untuk melestarikan bahasa Madura,” katanya, Senin (12/12/2022).
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Pamekasan Fatimatuz Zahra menyampaikan, transformasi tatanan bahasa memang tidak bisa dipungkiri harus seiring berkembangnya zaman.
Sehingga, menurutnya, perlu ada cara-cara khusus dalam rangka merawat dan menjaga tatanan bahasa Madura yang sudah memiliki pakemnya sendiri.
“Syukur jika nantinya sudah di-launching, sambil lalu terus diperbaiki. Mudah-mudahan ada peluang buku ini bisa dicetak massal oleh daerah untuk kemudian jadi referensi, minimal di setiap sekolah
ada buku ini,” jelas Fatim.
Penyusunan modul berbasis budaya Madura ini, kata Fatim, merupakan kali kedua menggunakan bahasa Madura. Sebelumnya, pihaknya sudah menyusun modul yang sama dengan fokus pada destinasi wisata yang ada di Bumi Ratu Pamelingan.
“Jadi mulai tahun 2021 lalu kami sudah berpikir bagaimana memanfaatkan potensi lokal, karena penguatan literasi, khususnya yang berbahasa Madura menjadi salah satu fokus kami,” pungkasnya.
Reporter: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Hairul Anam