KABARMADURA.ID | SAMPANG–Lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat telah menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). ANBK dilaksanakan selama dua hari. Tahap pertama digelar 29 sampai 30 Agustus lalu. Tahap kedua digelar 31 Agustus sampai 1 September.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang Ali Afandi menjelaskan, ANBK di Sampang dilaksanakan secara serentak dan diikuti oleh 79 SMA negeri dan swasta. Serta diikuti oleh 85 SMK negeri dan swasta.
“Alhamdulillah, ANBK berjalan lancar dan sukses. Tapi hasil ANBK belum dapat kami akses. Karena itu dari kementerian,” ucapnya, Selasa (13/9/2022).
Namun, lanjut Afandi, terdapat beberapa sekolah yang terpaksa harus melaksanakan ANBK susulan. Hal itu disebabkan mengalami kendala gangguan server dan jaringan internet. Faktor lainnya yaitu keterbatasan perangkat komputer. Sehingga, ANBK susulan digelar pada 7-8 September lalu.
Sekolah yang harus melaksanakan ANBK susulan sebanyak tiga sekolah. Yakni, SMK Al-Madani, SMA Assyabrowiyah, SMA Al-Qornain, dan SMA Hidayatul Muhtadin. Ketiga sekolah tersebut merupakan lembaga swasta. Sementara lembaga negeri tidak mengalami kendala.
Dijelaskannya, tujuan ANBK untuk menilai mutu sekolah. Dalam pelaksanaannya, ada tiga instrumen yang digunakan. Yakni, asesmen kompetensi minimum. Hal itu dilihat dari kualitas literasi. Kemudian survei karakter untuk mengukur sikap, nilai dan kebiasaan di sekolah.
Instrumen terakhir yaitu survei lingkungan belajar. Dalam hal ini dilihat proses pelaksanaan program belajar mengajar. Sehingga, soal-soal ANBK tidak hanya berisi numerik atau berbasis akademik. Karena itu, ANBK tidak untuk mengukur prestasi siswa.
“Jadi sifatnya tidak sama dengan ujian,” sambungnya.
Reporter: Ali Wafa
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky
