KABAR MADURA | Perhatian masyarakat Pamekasan kini tersita ke rekomendasi Partai Gerindra, yang memilih Mujahid Ansori sebagai bakal calon wakil bupati Pamekasan dari Fattah Jasin.
Mujahid Ansori sendiri merupakan Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur. Tidak hanya itu, dia adalah kakak kandung dari Ketua DPC PPP Pamekasan Ra Wazirul Jihad.
Sementara itu, sejauh ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP menugaskan Achmad Baidowi guna membranding diri sebagai kandidat bakal calon bupati Pamekasan, bersama Rasyid Fansori, Achmadi dan Halili Yasin.
Dalam perkembangannya, sikap politik PPP mengerucut ke Achmad Baidowi. Bahkan, sudah mantap deklarasi dukungan ke Achmad Baidowi bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lantas, apakah peta politik PPP langsung berubah usai Partai Gerindra memilih Mujahid Ansori?
“Santai. Kami tetap menunggu keputusan DPP PPP. Siapa pun yang dapat rekomendasi DPP, kami tunduk,” terang Ra Wazir—panggilan akrab Ra Wazirul Jihad kepada Kabar Madura, Kamis (8/8/2024).
Ra Wazir mengakui politik di Kabupaten Pamekasan sangat dinamis. Karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat tidak terjebak pada spekulasi-spekulasi.
“Ini kan proses dinamika politik yang sampai saat ini masih berjalan. Kita wait and see. Selaku pengurus struktural, kami menunggu komando dari DPP PPP,” tukasnya.
Terpisah, Achmad Baidowi menegaskan rekomendasi Gerindra itu tidak akan berpengaruh bagi PPP.
“Saya pengurus PPP, bukan pengurus Gerindra, jadi tidak ada pengaruh,” terang Baidowi sebagaimana dikutip Media Jatim, Rabu (7/8/2024) malam.
Baidowi menuturkan, bahwa PPP sejak awal mengamanatkan kadernya menjadi Bupati Pamekasan. “Makanya DPC berikhtiar mengorbitkan empat orang untuk calon bupati,” sambung Wakil Ketua Baleg DPR RI itu.
“Kalau rekom PPP sudah finalisasi. Nanti tahap-tahap akhir sebelum pendaftaran. Yang pasti, PPP menginginkan kadernya menjadi Bupati,” terangnya.
Potensi DPP PPP merekom Mujahid Ansor, kata Baidowi, kecil kemungkinannya. Sebab, Mujahid justru diberi porsi di M2 atau wakil bupati. Itu sudah tidak senafas dengan arah politik PPP selama ini.
“Sekali PPP merekom bupati, ya tetap calon bupati. DPP juga sampai hari ini belum mengeluarkan sikap apa pun dan tidak terpengaruh dengan sikap politik partai lain,” ujar Baidowi.
Achmad Baidowi juga memastikan, bahwa PPP tidak akan terpecah oleh dinamika politik. Dalam sejarahnya, PPP tidak pernah pecah.
“PPP akan patuh pada keputusan DPP, dan saya kira rekomendasi Gerindra belum cukup untuk mendaftar ke KPU. Jadi PPP akan bekerja dengan tegas bilamana sudah ada keputusan partai,” pungkasnya.
Dijelaskan, rekomendasi Gerindra tidak begitu memberikan pengaruh besar. Sebab, hanya punya dua kursi di DPRD Pamekasan. Itu jauh di bawah PPP yang mengunci tujuh kursi, sama dengan Partai Demokrat dan PKB dari hasil Pemilu 2024.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan Awalluddin Husna