KABAR MADURA | Kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pamekasan Achmad Baidowi merupakan sosok pemimpin yang telah teruji dan terbukti. Terutama berkenaan dengan ranah kebijakan publik.
Di Pileg 2024, pria kelahiran 13 April 1980 itu teruji dengan memperoleh 359.189 suara. Raihan itu menempatkannya di posisi kedua Caleg DPR RI pemilik suara terbanyak.
Demikian ditegaskan Prof. Dr. Achmad Zainuddin Syarif, Ahad (4/8/2024). Penilaian Guru Besar dalam bidang Pemikiran Politik Islam IAIN Madura itu berpijak pada pengalaman Achmad Baidowi menjadi legislator selama beberapa periode.
“Atas hal itu, kompetensinya pada ranah kebijakan, hukum, sosial, politik dan pemerintahan tidak diragukan lagi. Termasuk modal kompetensi akademiknya,” tegas Prof. Zainuddin—panggilan akrab Prof. Dr. Achmad Zainuddin Syarif.
Dijelaskan, modal kompetensi akademik terasa semenjak Achmad Baidowi menjadi santri, mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga, serta pengalaman akademik S2 dan S3 yang dia tempuh serta aktif berorganisasi semenjak mahasiswa menambah kekuatan pengalaman praktis legislatifnya.
Tentu setiap orang atau tokoh dalam kontestasi mempunyai peluang. Hanya saja, tambah mantan Direktur Pascasarjana IAIN Madura itu, kekuatan dalam peluang lah yang membedakannya.
“Kekuatan Achmad Baidowi bisa dipijakkan pada perolehan suara tertinggi pada dapil untuk Pileg Madura DPR RI,” terangnya.
Menurut Prof. Zainuddin, Achmad Baidowi merupakan tokoh representasi pemuda yang diterima oleh kalangan milenial dan banyak kalangan. Ditambah pengalaman dia di pers sebagai wartawan Sindo dan pengalaman sebagai ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) yang tersebar di seluruh perguruan nasional dan luar negeri, tentu menjadi kelebihan tersendiri.
Posisi Ketua II Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) menjadikan Achmad Baidowi dekat dengan masyarakat Madura sebagai basis kekuatan santri. Ketokohannya membuat dia juga dekat dengan pimpinan pondok pesantren besar di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
“Semestinya masyarakat Kota Gerbang Salam perlu mendukung dia sepenuhnya sebagai kontestan di Pilkada Pamekasan, karena berdampak kepada kemajuan Pamekasan masa yang akan datang,” jelasnya.
Selama menjadi DPR RI, dalam penilaian Prof. Zainuddin, kontribusi Baidowi yang dirasakan oleh masyarakat Madura dan Tapal Kuda cukup besar. Termasuk di Kabupaten Pamekasan.
“Baik berupa bantuan sarana dan prasarana (sarpras) dan pelatihan pendampingan entrepreneurship, hukum dan pemerintahan, perdagangan dan pertanian. Itu dilakukannya selalu melibatkan pemuda dan sasaran kegiatannya adalah kelompok pemuda,” terangnya.
Menjelang Pilkada Pamekasan, Prof. Zainuddin menyarankan agar Achmad Baidowi terus melakukan silaturahmi dengan pondok pesantren sebagai wadah kekuatan agamis. Di samping itu, membangun komunikasi politik dengan partai nasionalis sebagai akomodir masyarakat secara umum.
“Juga penting membangun kekuatan pemuda dan akademisi (mahasiswa dan perguruan tinggi) sebagai modal kekuatan akademisi dan praktisi. Saatnya yang muda mempimpin bangsa yang penuh inovasi untuk membangun bangsa agamis-rasionalis,” tukas Prof. Zainuddin.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan Awalluddin Husna