Kami secara pribadi dan kelembagaan sangat mendukung langkah pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan pemberantasan terkait prostitusi itu” Mustafa: Sekretaris MUI Sumenep .
KABAR MADURA | Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep mendukung dan menagih langkah Ketua Sementara DPRD Sumenep H. Zainal Arifin untuk merazia sejumlah lokasi seperti hotel dan tempat kos yang tercium praktik prostitusi.
Sekretaris MUI Sumenep Mustafa menyatakan bahwa praktik prostitusi itu sudah tidak dibenarkan secara syariat, sehingga perlu diberantas. Sehingga meminta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep memberikan jaminan kemanusiaannya.
“Kami secara pribadi dan kelembagaan sangat mendukung langkah pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan pemberantasan terkait prostitusi itu,” kata dia.
Dia juga akan menunggu langkah selanjutnya, yakni melakukan operasi di hotel dan kos yang memang dijanjikan oleh pihak-pihak terkait.
Kepala Dinsos P3A Sumenep Mustangin menyampaikan, terkait dengan sisi kemanusiaannya para pelaku seks komersial (PSK) itu sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
“Yang asli Sumenep hanya satu orang, kan ada 8 orang, sisanya orang luar Sumenep semua,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, operasi penggerebekan tempat prostitusi itu salah satunya dilakukan di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Jumat (6/9/2024). Ketua Sementara DPRD Sumenep H. Zainal Arifin bersama sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Sumenep menggerebek sekaligus menutup paksa sejumlah tempat yang dijadikan lokasi praktik prostitusi. (ara/waw)