KABARMADURA.ID | SUMENEP-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep menggelar wisuda ke-XVIII di gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (Korpri), Sumenep, Minggu (23/10/2022).
Ketua STKIP PGRI Sumenep Asmoni berharap, usai diwisuda, lulusan STKIP PGRI Sumenep dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat.
“Kami berharap sebagai civitas akademisi STKIP PGRI Sumenep nantinya ada kontribusi nyata. Para alumni STKIP mampu diharapkan bermanfaat pada masyarakat,” katanya, Minggu (23/10/2022).
Menurutnya, kontribusi nyata tersebut yakni keilmuan yang diterima sejak menjadi mahasiswa STKIP PGRI Sumenep. Namun, tegas Asmoni, harus dapat bekerja profesional dan dapat bermanfaat di masyarakat.
Menurut Asmoni, selama ini PGRI Sumenep tidak hanya mencetak sarjana untuk sekedar bisa mendapatkan pekerjaan, tetapi para sarjana juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja. Hal itu sekaligus untuk menjawab tantangan saat ini. Utamanya terjadinya urbanisasi warga Sumenep ke kota besar, yang berarti ada ladang yang tidak tergarap di Sumenep.
“Ini tugas kita bersama, terutama para alumni sarjana STKIP PGRI Sumenep,” tegasnya.
Menurut dia, tidak hanya itu setelah menjadi sarjana dari STKIP PGRI Sumenep, yang direkomendasikan juga dapat berlanjut pada jenjang magister atau lebih tinggi.
“Itu ada seperti salah satu sarjana PGRI Sumenep saat ini sudah direkomendasikan ke kampus Youngdong University di Korea Selatan,” paparnya.
Dijelaskan, ada 315 wisudawan dan wisudawati dari 6 program pendidikan (prodi) yang diwisuda, yakni 61 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 19 mahasiswa dari prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), 17 mahasiswa prodi Bimbingan Konseling (BK), 25 mahasiswa prodi Matematika, 35 mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) serta 158 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Asmoni juga menegaskan, STKIP PGRI Sumenep sudah berkontribusi selama 37 tahun terhadap indeks pembangunan manusia (IPM), khusus di Sumenep dan Madura, karena sudah lebih dari 10 ribu alumni.
Sementara itu, Ketua PGRI Jawa Timur H. Teguh Sumarno menegaskan, lulusan STKIP PGRI Sumenep harus mengeksploitasi situasi yang hari ini berkembang, yakni persoalan karakter bangsa yang merupakan hasil produk guru masa lalu di masanya.
“Persoalan yang harus diselesaikan adalah sistem pendidikan nasional, para wisudawan-wisudawati STKIP PGRI Sumenep diharapkan mampu menjawab itu,” ucap pria yang akrab disapa Teguh itu.
315 WISUDAWAN STKIP PGRI SUMENEP
- Prodi PBSI: 6 mahasiswa
- Prodi PPKn: 19 mahasiswa
- Prodi BK :17 mahasiswa
- Prodi Matematika: 25 mahasiswa
- Prodi PJKR: 35 mahasiswa
- Prodi PGSD: 158 mahasiswa
Reporter: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna
