Salah seorang pembatik asal Desa Klampar, Tamim, membantah merahnya air di salah satu sungai di Pamekasan pada Senin (10/7/20223) disebut karena limbah batik. Dia berani memastikan itu bukan dari limbah batik, karena batik cenderung memiliki lebih dari satu warna.
Desa Klampar
Pelaku Pencemaran Sungai hingga Jadi Merah Diprediksi Sulit Ditemukan
Perubahan warna air sungai yang mengalir dari Kecamatan Proppo hingga Kota Pamekasan sempat mengejutkan masyarakat. Namun setelah ditelusuri petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, sungai yang mengalir dari Desa Klampar itu dicemari limbah. Dugaan sementara, limbah itu adalah pewarna batik.
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.